Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Segawon dalam Bahasa Jawa Halus, Maknanya Sama dengan 'Asu', Simak Contoh Penggunaannya

Segawon adalah Bahasa Jawa Kromo atau Bahasa Jawa halus yang biasanya digunakan kepada orang dewasa atau orang yang lebih dihormati.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Pixabay
Segawon adalah salah satu kata yang kerap digunakan dalam percakapan bahasa Jawa. Dalam bahasa Indonesia, kata segawon artinya adalah anjing. 

Segawon memiliki arti yang sama dengan kata asu atau kirik.
 
Merujuk pada buku Belajar Bahasa Daerah Jawa untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD karya Rian Damariswara, kedua kata tersebut memiliki undha-usuk atau tingkatan yang berbeda dalam bahasa Jawa.

Kata asu merupakan bahasa Ngoko, sementara segawon masuk dalam bahasa Krama.
 
Bahasa Ngoko adalah bahasa Jawa yang memiliki tingkat kesopanan rendah.

Bahasa ini digunakan untuk orang yang sudah akrab, orang yang derajatnya lebih tinggi kepada mereka yang derajatnya lebih rendah, atau orang yang lebih tua kepada mereka yang lebih muda.

Sementara bahasa Krama adalah bahasa yang tingkat kesopanan tinggi.

Bahasa ini digunakan saat berbicara kepada orang yang lebih tua, orang yang derajatnya lebih tinggi, atau orang-orang yang dihormati.
 
Artinya, meski kata asu dan segawon memiliki arti yang sama, namun penggunaannya tetap berbeda.

Kata asu digunakan dengan aturan bahasa Ngoko, sementara segawon digunakan dengan aturan bahasa Krama.

Penggunaan Kata Segawon

Menurut Budi Anwari dalam buku Baboning Pepak Basa Jawa, pemilihan bahasa dalam bahasa Jawa tergantung pada penggunaannya.

Contohnya, bahasa Krama yang santun digunakan untuk menghormati diri sendiri dan orang lain atau lawan bicara.
 
Salah satunya adalah penggunaan kata segawon.

Dalam bahasa Jawa, kata segawon merupakan salah satu bentuk dari bahasa Krama, yaitu Krama Inggil.

Krama Inggil atau biasa disebut Krama Alus adalah bahasa Jawa yang memiliki derajat kesopanan paling tinggi.

Bahasa ini biasanya digunakan untuk orang yang sederajat tetapi sangat menghormati satu sama lain dan orang yang lebih tinggi derajatnya seperti anak kepada orang tua atau murid kepada guru.
 
Contohnya saat seseorang ingin mengatakan pamannya memiliki banyak anjing, maka dengan menggunakan bahasa Krama Inggil menjadi:
 
Pakdhe kagungan segawon kathah.
 
Selain itu, kata segawon juga bisa digunakan dalam Krama Madya atau Krama yang tingkat kesopanannya di bawah Krama Alus. Artinya sama, namun pemilihan katanya berbeda.

Contoh sederhananya saat seseorang mengatakan memiliki anjing, maka kalimatnya menjadi:
 
Kula gadha segawon.

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel

Baca berita terkait arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved