Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Sosok Arlo Teman Anak Vincent Dibongkar Habis, Kelakuannya Disebut Memprihatinkan, Pengakuan Bohong?

Kelakuan korban bernama Arlo, yang diduga dirundung yang dilakukan oleh geng anak Vincent Rompies atau Geng Tai dikuak.

Editor: Torik Aqua
Istimewa
Arlo, sosok yang diduga jadi korban bully di Binus School Serpong kini sosoknya dikuak habis 

TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan korban dugaan perundungan yang dilakukan oleh geng anak Vincent Rompies atau Geng Tai dikuak.

Korban diketahui bernama Arlo.

Arlo merupakan teman satu sekolah dengan anak Vincent Rompies di Binus School Serpong.

Jejak digital dari Arlo kini mulai terkuak dari sosok yang mengaku temannya.

Baca juga: Vincent Rompies Mau Tempuh Jalur Kekeluargaan, Isi Chat WA Geng Tai Kini Terbongkar, Benar Dijebak?

Bagaimana kelakuan Arlo menurut teman yang pernah bertukar pesan di DM?


Sosok korban bully geng anak Vincent di Binus School Serpong kembali menuai perhatian.

Arlo namanya. Ia mengaku dibully di warung ibu gaul, tak jauh dari sekolah Binus School Serpong, Tangerang Selatan pada tanggal 2 dan 13 Februari 2024.

Ia dibully katanya sebegai bentuk tatar karena ingin bergabung dengan Geng Tai, circle anak Vincent, Arief Soeditomo, hingga dokter Edwin.

Sementara Arlo sendiri merupakan anak seorang terpidana korupsi.

Ayahnya mantan pejabat di Bea Cukai ini juga punya 3 orang istri.

Hari itu Arlo mengaku dilecehkan, disundut rokok hingga dipukul dan dicekik.

Kini kasusnya ditangani pihak Binus School Serpong dan Polres Tangerang Selatan.

Infonya Binus School Serpong sudah mendrop out beberapa siswa dalam geng anak Vincent.

"Belum tau, masih proses juga," kata Vincent Rompies.

Kuasa hukum Mada, Bontor Tobing bahkan menekankan bahwa tidak semua cerita dari korban bully itu sesuai fakta alias bohong.

"Fakta-faktanya kan gak semua betul yah," katanya.

Benar saja, satu per satu keanehan dari korban bully ini muncul ke permukaan, khususnya di media sosial X.

Dari banyak cerita Arlo diduga merupakan anak yang problematik.

Ia hobi cosplay anime. Arlo juga disebut suka dugem, padahal masih duduk di bangku SMA.

Bahkan terakhir saat dirawat di rumah sakit saja, Arlo tersenyum sambil memeluk botol minuman alkohol.

Sampai ada cerita ketika mata Arlo sakit.

"One time si Arlo ini post di IG dia. Matanya kek ditutupin gitu. Aku nanya, 'kenapa ?'. Dia bilang he's blind," tulis di Twitter.

Dalam percakapan direct message (DM), Arlo mengaku matanya ditusuk saat berkelahi.

"Kena tusuk'.

"Berantem. Tiba-tiba mata ilang".

"Tadi ke dokter dicopot".

Arlo juga mengirim foto kondisi matanya yang diperban.

Ternyata cerita itu hanya drama Arlo saja.

Padahal mata Arlo hanya minus.

"Ternyata dia minus, bukan buta. Gatau deh itu mata aslinya kenapa," katanya.

Kelakuan Korban Bully Geng Anak Vincent Rompies Terkuak, Mantan Pacar Curhat Dirayu ke Hotel: Peluk

Tabiat asli AR, korban bully geng anak Vincent Rompies tengah ramai disorot.

Awalnya dikasihani, kini korban bully geng anak Vincent Rompies justru menuai hujatan.

Bagaimana tidak, ternyata kelakuan asli korban sangat memperihatinkan.

Di sisi lain, mantan kekasih si korban juga akhirnya buka suara.

Ia mengaku sering kali dirayu oleh AR agar mau cek in di hotel.

Bahkan menurutnya AR juga sering kali membully temannya.

Parahnya lagi, kata dia AR pernah kangen mabuk saat sedang umroh.

Satu per satu cerita tentang kelakuan buruk korban bullt geng anak Vincent mulai terbuka.

Selain melakukan pelecehan seksual terhadap banyak wanita di Binus School Serpong, rupanya AR juga sering pergi dugem dan mabuk.

"Dia sering up di clubbing, mabuk," katanya dalam capture DM postingan akun X @korbangengtai.

Bahkan katanya, AR juga sering membully temannya dengan cara memposting video temannya muntah.

"Video teman-teman yang tepar sampai muntah, di rumahnya pula," katanya.

Sampai yang paling parah menurutnya AR pernah memposting di Insta Story close friend bahwa ia kangen mabuk.

Padahal saat itu ia sedang umroh.

"Dia masih sempet buat storfy close friend kalo dia kangen mabik dengan background di Mekkah atau Madinah," katanya.

Selama pacaran dengan AR ia pun mengaku sering dirayu agar mau cek in di hotel.

"Sering minta peluk dan aku sama sekali gak pernah dipake sama dia (tapi dia sering telepon atau VN ajak ke hotel mulu. Tapi aku selalu bilang gak usah becanda kek gitu," katanya.

Nama AR kini memang tengah ramai diperbincangkan publik.

Betapa tidak, ia mengakui bahwa ingin masuk geng tai atau geng anak Vincent Rompies.

Namun saat ditatar sebagai syarat masuk ia justru mengaku dianiaya.

Padahal saat di rumah sakit, AR tampak memeluk minuman alkohol.

Ia juga tertawa-tawa di depan tetangganya yang menjenguk sambil berucak 'im the hero'.

Hal itu justru berbanding terbalik dengan pernyataan bahwa AR mengalami trauma berat akibat dibully geng anak Vincent.

"Dia tidak mau keluar rumah," kata Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangerang Selatan Tri Purwanto.

Arlo Sukarela Masuk Geng Tai, Malah Dijebak Anak VincentRompies Dkk, Pengakuan Sahabat: Lebih Parah

Korban bullying Arlo ternyata sukarela bergabung dengan Geng Tai yang melibatkan anak Vincent Rompies.

Sedari awal Arlo sudah menyadari bahwa dirinya akan ditatar jika ingin bergabung dalam Geng Tai.

Oleh sebab itulah Arlo awalnya membiarkan Geng Tai melakukan pembullyan kepadanya sebagai syarat masuk perkumpulan tersebut.

Namun, Arlo merasa dijebak setelahnya karena aksi yang dilakukan Geng Tai kepadanya justru makin parah.

Menurut sahabat Arlo, Arin Febriana saat itu korban pertama kali ditatar oleh Geng Tai pada 2 Februari 2024.

Namun pada waktu itu Arlo mengalami luka lebam di tubuhnya.

"Di situ belum separah (tanggal 13)," kata Arin.

Ia mengatakan kalau Arlo sudah mendapat sundutan rokok di beberapa bagian tubuhnya.


Arin pun membenarkan bahwa Arlo menceritakan perlakuan geng anak Vincent itu ke teman-temannya di Binus School.

"Tapi ke keluarganya belum cerita, cuma cerita ke temen-temen deketnya aja," jelas Arin lagi.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut memang dilakukan Arlo demi menjadi anggota Geng Tai itu.

"Korban juga tahu resiko awalnya masuk ke dalam geng itu tuh pastinya ada yang namanya tatar," katanya.

Arlo pun saat itu secara sukarela ditatar oleh para pelaku.

"Korban menerima," tegasnya.

Saat pertama kali ditatar, Arlo tidak mengadu pada orangtuanya karena menurutnya penganiayaan yang dialaminya itu wajar.

"Korban merasa itu hal yang wajar dan biasa karena ini memang syarat sah untuk masuk ke dalam geng tersebut," jelas Arin.

Teman Arlo korban yang dibullying senior di Binus School Serpong muncul ungkap soal aksi perundungan yang terjadi. (Youtube Intens Investigasi)
Hingga pada akhirnya, di tanggal 13 Februari 2024, korban Arlo pun mengaku kalau dirinya merasa dijebak.

Awalnya korban diberi informasi kalau dia sudah direkrut oleh anggota Geng Tai.

"Diminta bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di warung ibu gaul (WIG), diajak ketemu jam 15.00 WIB," katanya lagi.

Namun berdasarkan pengakuan Arlo, dirinya justru merasa dijebak saat tiba di warung ibu gaul.

Sebab setibanya di warung, ia mendapat penataran untuk kedua kalinya.

Bahkan Arin mengatakan kalau aksi yang dilakukan geng anak Vincent Rompies ini semakin parah.

"Pas di sana ternyata dia ditatar lagi, tapi jauh lebih parah karena penganiayaan yang didapatkan lebih parah dari sebelumnya," jelasnya.

Baru pada penataran kedua itu, Arlo mengadu para orangtuanya.

Sehingga orangtua korban langsung membuat laporan ke polisi.

Arlo pun langsung dilarikan ke IGD hingga kasusnya terungkap.

Kasus tersebut kemudian diungkap lewat akun X (Twitter) @bospurwa.


Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved