Berita Viral
Penjelasan Fenomena Dua Matahari di Mentawai Sumbar, Ternyata Lazim Dijumpai Daerah Iklim Dingin
Heboh fenomena dua matahari di Mentawai Sumbar, rupanya kejadian tersebut lazim dijumpai di iklim dingin.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Namun, partikel es tersebut berada di lapisan troposfer atau lapisan paling rendah atmosfer.
Dengan begitu, busur yang terbuntuk lebih besar ukurannya dibandingkan halo Matahari.
Dikutip dari Space, nama "sundog" diyakini berasal dari mitologi Tunan.
Baca juga: Mobil di Halaman Parkir RSD dr Soebandi Jember Meledak, Akibat Pemilik Ngecas Hape
Nama tersebut mungkin mencerminkan kepercayaan bahwa Zeus, ayah dari semua dewa dan dewa langit dalam mitologi Yunani, membawa anjing-anjingnya melewati langit.
Mereka sering muncul sebagai sahabat Matahari, sehingga tampak muncul ada dua Matahari palsu di sampingnya.
Karena sundog lebih umum terjadi saat Matahari dekat dengan cakrawala, waktu terbaik untuk mencari ilusi ini adalah di pagi atau sore hari saat Matahari terbit atau terbenam.
Fakta bahwa es adalah kunci penciptaan sundog, berarti Anda lebih mungkin melihatnya selama musim dingin, terutama semakin jauh ke utara.
Itu berarti pagi musim dingin pada bulan Desember di belahan Bumi utara memberikan waktu yang ideal untuk berburu sundog.

Fenomena alam yang belakangan ini juga viral adalah fenomena tornado yang terjadi di Rancaekek.
Peristiwa angin tornado di Rancaekek, Kabupaten Bandung tengah menjadi sorotan.
Adapun video detik-detik angin tornado melanda wilayah Rancaekek tersebut beredar luas hingga viral di media sosial.
Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menyebut, angin kencang yang terjadi di Rancaekek bisa jadi sebagai tornado pertama di Indonesia.
Erma mengatakan, pihak BRIN berupaya merekonstruksi dan menginvestigasi angin tornado yang melanda wilayah tersebut pada Rabu sore (21/2/2024).
"Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini," kata Erma melalui akun X miliknya, Rabu, dikutip dari kompas.tv.
Ia mengungkapkan BRIN melalui Kajian Awal Musim Jangka Madya Wilayah Indonesia (KAMAJAYA) sudah memprediksi peristiwa cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia pada 21 Februari 2024.
Baca juga: Nasib Lord Bayi 4 Bulan usai Tersapu Tornado, Nyangkut di Pohon, Awalnya Ortu Sudah Ikhlas Tewas
fenomena dua matahari
Kepulauan Mentawai
Sumatera Barat
fenomena sundog
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Harap Yuda Hidup, 4 Barang Ditemukan Bersama Kerangka di Pohon Aren Bikin Keluarga Syok: Adikku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.