Pelatih Arema FC Dukung Penerapan VAR di Liga 1: Keputusan yang Diberikan Banyak Dimanipulasi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelatih Arema FC, Widodo C Putro mendukung penerapan Video Assistent Referee (VAR) di kompetisi Liga 1.

Dukungan tersebut disampaikan oleh Widodo, setelah PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator BRI Liga 1 dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengadakan uji coba penerapan VAR.

Penerapan VAR di kompetisi Liga 1 saat ini sedang dalam proses.

Diperkirakan akan diterapkan pada pertengahan Mei 2024 atau di babak 4 besar.

"Untuk VAR memang harus diterapkan," ucap Widodo C Putro, Minggu (25/2/2024).

"Jadi nanti kalau sudah diterapkan, tidak ada lagi keputusan apakah ini gol atau offside," lanjutnya.

Menurut Widodo C Putro, dengan tidak adanya VAR ini, setiap keputusan wasit dapat dimanipulasi.

Oleh sebab itu, teknologi VAR diharapkan segera diterapkan di kompetisi Liga 1.

Apalagi uji coba penerapan VAR di Indonesia sudah diterapkan saat pelaksanaan Piala Dunia U-17 kemarin.

Baca juga: Arema FC vs Persija Jakarta, Ginanjar Wahyu Diprediksi Main Lawan sang Mantan

"Keputusan yang diberikan banyak yang dimanipulasi," ujar Widodo C Putro.

"Tapi saya harap harus adalah untuk liga kita (VAR)," ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha menyatakan, VAR sudah siap untuk diterapkan selama BRI Liga 1 2023/2024 seri championship yang berlangsung pada 4-26 Mei 2024.

Ratu Tisha menjelaskan, penerapan VAR saat ini masih memerlukan beberapa tahap lagi.

Termasuk tahap persetujuan dan penilaian akhir dari FIFA terhadap wasit dan asisten wasit VAR.

"Untuk bertugas, kita masih menunggu persetujuan terakhir dari FIFA, dan kemudian para wasit akan menjalani pertandingan uji coba," ucapnya pada 17 Februari 2024.

"Rencananya, FIFA akan mengunjungi pada rentang waktu antara tanggal 1-8 Maret untuk mengevaluasi kesiapan batch 1 wasit terakhir ini," tambahnya.

Dalam uji coba tersebut, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operasi tayangan ulang yang digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan penting.

Termasuk keputusan mengenai validitas gol, penalti, pelanggaran yang berujung pada kartu kuning atau merah, serta kemungkinan kesalahan pengenalan oleh wasit utama atau asisten wasit.

"Hari ini, kita melihat demonstrasi peralatan yang digunakan, mulai dari simulator hingga semua peralatan yang diperlukan," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.

"Ini sama persis dengan yang digunakan dalam Piala Dunia U-17 tahun lalu (2023)," tambahnya.