Cerita Anak Artis Pernah Dibully di Sekolah, Berkarier Dinyinyiri Jelek, 'Netizen di Depan Muka'

TRIBUNJATIM.COM - Kasus perundungan atau bullying bisa menimpa siapa saja.

Belakangan viral di media sosial, anak Vincent Rompies diduga menjadi pelaku bullying adik kelasnya di sekolah.

Tak sendirian, anak Vincent Rompies kabarnya melakukan perundungan itu bersama teman-temen sekolahnya yang tergabung dalam 'Geng Tai'.

Kisah berbeda, anak artis Pasha Ungu, Kiesha Alvaro ungkap pernah jadi korban bullying.

Kiesha Alvaro mengaku menjadi korban bullying saat SD hingga SMA.

Anak Pasha Ungu dari pernikahan dengan Okie Agustina ini dibully karena nama besar sang ayah sebagai vokalis band Ungu.

Kiesha mengibaratkan, bully yang diterima dari masih SD itu seperti komentar nyinyir netizen di zaman sekarang, namun ia mendengarnya langsung.

"Aku termasuk korban bullying dari SD sampai SMA cuman memang untuk kasus aku nggak terlalu parah cuman sekedar omongan aja," ujar Kiesha Alvaro di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024).

"Yaa omongan kayak netizen aja, cuma ini di depan muka," ungkapnya.

Ketika dirinya mulai ikut menjajaki karir di dunia entertain, semakin banyak cibiran dari orang sekitar untuk dirinya.

Baca juga: Sosok Ibu Korban Bully Anak Vincent Rompies Istri Ke-2 Pejabat Korupsi? Emosi: Tunggu Pembalasanku

Baca juga: Sosok Agit Ketua Geng Tai yang Viral Akibat Kasus Bully, Peran Bos Legolas Vital: Memiliki Akses

Kiesha mengaku bahwa bully itu didapatkan hampir setiap hari ketika dirinya masih bersekolah.

"Ya omongan kayak 'anak artis doang lu, gak punya apa-apa lu, modal nama bapak doang lu enggak bisa jadi artis, jelek banget lu', gitu-gitu banyaklah," terang Kiesha.

"Pokoknya hampir setiap hari ada omongan seperti itu," ucapnya.

Berbeda dengan Kiesha Alvaro, anak Vincent Rompies terlibat kasus bullying diduga sebagai pelaku. 

Imbasnya, anak Vincent Rompies diminta pihak sekolah untuk mengundurkan diri. 

Menanggapi itu, Vincent Rompies mengaku kecewa dan upayakan damai secara kekeluargaan.

Diwakilkan pengacaranya Yakub Hasibuan, Vincent Rompies merasa keputusan mengeluarkan sang anak akibat kasus bully sangat berlebihan.

Tak hanya itu, Vincent Rompies juga merasa keputusan tersebut diambil secara sepihak.

Baca juga: Dulu Sampai Gadaikan Ijazah, Artis Curhat Masa Suram Jadi Korban Bully, Kini Tajir Bersuamikan Pilot

"Yang saya sayangkan ada perilaku yang menurut kami itu sedikit berlebihan dan sepihak dilakukan pihak Binus sebenarnya karena meminta orangtua dari anak untuk membuat pengunduran diri," kata Yakup Hasibuan kuasa hukum Vincent Rompies saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini dilansir dari Tribunnews, Minggu (25/2/2024).

Yakup Hasibuan menganggap bahwa keputusan tersebut sangat disayangkan mengingat setiap anak memiliki hak pendidikan dan sosial sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.

"Dan itu yang menurut kami sangat disayangkan karena kembali lagi Undang-Undang juga dan seluruh peraturan yang ada harus dijamin hak pendidikannya dan hak sosialnya," ujar Yakup.

Apalagi Farrel Legolas diberhentikan oleh pihak sekolah jelang ujian.

Baca juga: Bopak Prihatin Kasus Bully di Sekolah Anak Vincent Rompies, Singgung Pembelajaran: Harus Kontrol

"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai 12 di satu sekolah yang harusnya sekolah itu harusnya membimbing dan memberikan pembinaan tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru dan tiba-tiba yaudah mohon mengundurkan diri," ujar Yakup.

Padahal pihak kepolisian masih menyelidiki kasus perundungan tersebut dan belum menentukan tersangka.

"Karena kejadian ini kan sebenanrya pihak kepolisian masih dalam proses penyidikan," Ungkap Yakup.

Hal lain yang menjadi kekecewaan dimana orangtua dari para terduga pelaku baru saja dipanggil beberapa waktu lalu namun sudah diminta untuk mengundurkan diri dari sekolah.

"Dan minggu lalu pihak kami juga dipanggil ke sekolah dan diminta untuk mengundurkan diri dan ini yang kita sayangkan,"

Kemudian dalam pemeriksaan di sekolah beberapa terduga pelaku tidak didampingi oleh pihak-pihak tertentu seperti kepolisian.

"Iya betul (langsung diminta mengundurkan diri) jadi awalnya anak-anak diperiksa sekolah tanpa pihak-pihak berwenang, psikologi dan lain lain, dan keesokan harinya dipanggil orangtuanya dan akhirnya diminta untuk mengundurkan diri," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita tentang anak artis lainnya