Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Santri Tewas di Kediri

Sepupu Santri Tewas di Ponpes Kediri Jadi Tersangka, Keluarga Syok, Paman: Biar Menjadi Introspeksi

Santri tewas di Ponpes Kediri yang ramai diperbincangkan itu ternyata juga dianiaya oleh sepupunya sendiri, kini keluarga syok bukan main.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Santri tewas di Ponpes Kediri saat disemayamkan di rumah duka 

“Iya, saudara dekat. Kalau hari raya pasti pulang ke sini,” ujar Ilham.

Mendengar kabar adiknya itu meninggal dunia dan sepupunya ternyata terlibat dalam penganiayaan itu, pihak keluarga sempat kaget.

"Awalnya tidak terus terang," terang Ilham.

Bahkan, AF sempat melarang keluarga Bintang Balqis Maulana untuk membuka kain kafan yang menutupi jasad korban.

Baca juga: Kondisi Bintang Bikin Empat Santri Senior Panik, Lakoni Tindakan Tanpa Pesantren Tahu: Tak Tertolong

Pelarangan itu juga diikuti oleh rombongan pengasuh pondok pesantren yang mengantar jenazah korban.

Dari situ pihak keluarga sebenernya sempat curiga karena ada yang janggal.

Penyebab kematian Bintang seakan ada yang ditutup-tutupi.

Adapun motif para tersangka, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyebut, berdasarkan pemeriksaan sementara, dugaan penganiayaan tersebut dikarenakan adanya kesalahpahaman di antara para santri.

”Karena ada kesalahpahaman di antara mereka, kemudian terjadi penganiayaan yang dilakukan berulang-ulang,” ujarnya.

Meski demikian, kata dia, penyidik masih mendalami lebih lanjut terkait motif tersebut.

Sementara itu, mengenai detail tindak kekerasan yang dilakukan terhadap korban, polisi masih mendalami dengan menggali keterangan dari saksi-saksi, baik yang ada di lingkungan pesantren maupun dokter yang memeriksa jenazah korban di Banyuwangi.

Terkait lokasi penganiayaan, Bramastyo menyebut, terjadi dugaan penganiayaan tersebut terjadi di lingkungan pesantren.

Baca juga: Penyebab Santri Tewas di Kediri Versi Pengacara Pelaku, Singgung Ada Kesalahpahaman: Memantik Emosi

Pihak kepolisian telah melakukan visum terhadap jenazah santri BBM yang diduga dianiaya rekan sesama santrinya tersebut.

Visum dilakukan di RSUD Banyuwangi dengan didampingi pihak kepolisian. Adapun terhadap korban hanya dilakukan visum luar karena pihak keluarga menolak autopsi.

Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menyebut, hasilnya, ditemukan sejumlah luka pada jenazah korban

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved