Ramadan 2024
Ghibah di Bulan Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Hukumnya dan Cara Menghindari
Saat bulan Ramadan, umat Muslim berhati-hati terutama soal ghibah. Lantas bagaimana hukum ghibah saat puasa Ramadan?
TRIBUNJATIM.COM - Dalam kehidupan sehari-hari kerap terdengar istilah ghibah.
Adapun ghibah ini biasanya sering dikenal dengan gosip.
Saat bulan Ramadan, umat Muslim berhati-hati terutama soal ghibah.
Lantas bagaimana hukum ghibah saat puasa Ramadan?
Dikutip dari Tribun Sumsel, Jumat (1/3/2024), ghibah secara bahasa lawan dari nampak (Musytaqdari al-ghib).
Yaitu segala sesuatu yang tidak diketahui bagi manusia baik yang bersumber dari hati atau bukan dari hati.
Baca juga: Kapan Awal Puasa Ramadan 2024? Ini Jadwal Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah dari Kemenag
Jadi defenisi ghibah secara bahasa adalah membicarakan orang lain tanpa sepengetahuannya.
Baik isi pembicaraan itu disenanginya ataupun tidak disenanginya, kebaikan maupun keburukan.
Sedangkan ghibah secara definisi adalah seorang muslim membicarakan saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya tentang hal-hal keburukannya dan yang tidak disukainya, baik dengan tulisan maupun lisan, terang-terangan maupun sindiran.
Hukum ghibah adalah termasuk dalam dosa besar sesuai dengan firman Allah dalam Alquran, Q.S.Al Hujurat ayat 12 yang artinya:
"Janganlah sebagian kalian menggunjing/ mengghibahi sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kalian memakan daging saudaranya yang telah mati ? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya.Dan bertakwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Adapun ghibah secara hukum tidak membatalkan puasa, tetapi dapat menghilangkan pahala puasa dan menambah dosa.
Oleh karena itu sebaiknya dihindari apalagi saat menjalankan ibadah puasa.

Ghibah Zaman Rasulullah SAW
Peristiwa ghibah yaitu Haditsat al Ifki (peristiwa kedustaan) pernah terjadi di zaman Rasulullah Muhammad SAW.
Bahkan korban dari ghibah itu adalah Ummul Mukminim Aisyah RA.
Saat itu, orang-orang munafik menuduh Aisyah ra berselingkuh dengan salahseorang sahabat yang bernama Shofwan bin
Mu’athol
Mendengar fitnah tersebut RasulullahSAW mengklarifikasikan masalah tersebut dan turunlah jawaban dari Allah SWT yangmenyangkal fitnah tersebut dengan menurunkan 16 ayat dalam Alquran Surat QS An Nur ayat 11- 26.
Dalam QS An Nur Ayat 15 dijelaskan bahwa ghibah bukan hal yang ringan tetapi perkara yang besar di sisi Allah SWT.
"Ingatlah di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia di sisi Allah adalah besar".
Baca juga: Hitung Mundur 1 Ramadan 1445 H/2024, Puasa Tanggal 11 atau 12 Maret? Lihat Jadwal Sidang Isbat
Cara Menghindari Diri dari Sikap Ghibah
1. Bergaul dengan orang yang baik
2. Menjaga lidah
3. Intropeksi diri
4. Buang Penyakit Hati
5. Mengingat kebaikan orang tersebut
Tidak hanya saat bulan puasa Ramadan, ghibah atau menyebarkan keburukan orang hukumnya haram.
Ghibah tidak hanya omongan secara langsung tetapi bisa juga menyebarkan informasi melalui tulisan atau siaran lainnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Kurang 2 Hari Lebaran, Masih Ada Waktu Bayar Zakat Fitrah, Cek Besarannya untuk Wilayah Jawa Timur |
![]() |
---|
Waktu Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan untuk Meraih Lailatur Qadar, Berikut Penjelasan Ulama Mesir |
![]() |
---|
Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Waktu Paling Utama Bayar Zakat Fitrah yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Disertai Besaran Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.