Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Apa Itu Papiledema, Penyebab Penglihatan Kurnia Meiga Hanya Berfungsi 5 Persen, Penyakit Mata Langka

Mengenal apa itu papiledema, penyakit mata yang dialami eks kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga. Viral di media sosial.

Editor: Hefty Suud
Kolase INSTAGRAM @aremafcofficial - Tribunnews.com/TikTok @kurniameiga_1
Mengenal apa itu papiledema, penyakit mata langka yang dialami sang eks kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga. 

TRIBUNJATIM.COM -  Sosok eks kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga baru-baru ini viral di media sosial karena jualan keripik emping. 

Videonya jualan di TikTok ramai jadi perbincangan di media sosial. 

Apalagi diketahui, dulu Kurnia Meiga menjadi andalan Timnas Indonesia di periode 2011. 

Kini jualan keripik emping, Kurnia Meiga ternyata juga mengalami penyakit langka

Kurnia Meiga ternyata mengidap penyakit mata langka yakni papiledema.

Lantas apa itu papiledema dan penyebabnya? 

Baca juga: Resmi, Nomor Punggung 1 di Arema FC Dipensiunkan Khusus untuk Kurnia Meiga sang Legenda Singo Edan

Dilansir dari Kompas.com (4/3/2024) Kurnia Meiga sebelumnya sudah mendapatkan santunan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

PSSI menggandeng Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia untuk mengulurkan bantuan demi pengobatan penyakit Kurnia Meiga.

Diketahui sebelumnya Kurnia Meiga mengidap penyakit mata langka yakni papiledema.

Penyakit mata yang diderita Kurnia Meiga diketahui sejak 2017 yang lalu.

Akibat dari penyakit tersebut, penglihatan Kurnia Meiga berkurang hingga kini menyisakan lima persen saja yang berfungsi.

Hal tersebut tentu membuat publik bersimpati atas nasib terkini sang eks penjaga gawang.

Baca juga: Arema FC Kembali Datangkan Legenda Sepak Bola di Era 90an untuk Jadi Pelatih Kiper

Kurnia Meiga saat mempromosikan dagangan keripik emping
Kurnia Meiga saat mempromosikan dagangan keripik emping (Medsos Kurnia Meiga)

Mengenal Penyakit Papiledema

Papilledema atau papiledema merupakan suatu kondisi medis ketika saraf optik di bagian belakang mata membengkak.

Melansir dari Medical News Today, papiledema terjadi lantaran peningkatan tekanan di dalam tengkorak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved