Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Vicky Prasetyo Klarifikasi Soal Kasus Dugaan Penipuan Rp 1,8 Miliar, Ini Bantahan Sang Gladiator

Vicky Prasetyo akhirnya memberikan klarifikasi soal kasus dugaan penipuan atas proyek pembangunan arena olahraga dan konser hingga Rp1,8 miliar.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
YouTube/Dapur Bincang Online
Dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan penipuan senilai Rp1,8 miliar, Vicky Prasetyo langsung memberikan klarifikasi. Ia membantah dan merasa bingung dengan laporan sang kontraktor. 

TRIBUNJATIM.COM - Vicky Prasetyo belum lama ini dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan penipuan atas proyek pembangunan arena olahraga dan konser hingga Rp1,8 miliar.

Ia pun dilaporkan oleh salah satu kontraktor ke Polres Karawang.

Tidak ingin rumor berkembang, Vicky Prasetyo akhirnya memberikan klarifikasi.

Menurut Vicky Prasety, ia merasa bingung dengan laporan sang kontraktor.

Pasalnya, proyek tersebut masih belum selesai.

Sesuai kesepakatan, Vicky Prasetyo baru akan melakukan pembayaran setelah proyek selesai.

"Saya sebagai PT Gladiator Media Perkasa yang memiliki lahan tersebut dan ada orang yang menawarkan diri membangun beberapa proyek salah satunya lapangan mini soccer internasional itu," kata Vicky di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (4/3/2024).

"Terus kita punya kesepakatan kalau sudah selesai, baru ada pembayaran, terus tiba-tiba angka 1,8 (miliar rupiah) itu dari mana, hasilnya apa, saya enggak tahu."

"Terus, tidak ada dalam klausul atau perjanjian apapun yang saya harus membayar setiap progres perkembangan, misalnya termin, makanya tiba-tiba penipuan kontraktor. Dalam klausul ini saya tidak diharuskan membayar secara termin, pekerjaan selesai, baru (dibayar)," lanjut Vicky.

"Saya kaget kok lapangan belum selesai tiba-tiba ditagih dan dianggap penipuan, dalam halnya saya kayak bawa lari uang. Dalam SPK ini tidak ada pembayaran secara termin."

Vicky kemudian meminta pertanggungjawaban dari pihak kontraktor.

Apalagi, lapangan yang dibangun dinilai masih tidak sesuai dengan kesepakatan.

"Mohon maaf dengan lapangan tergenang seperti ini apakah bisa digunakan? Saya tidak mentoleransi itu, kita minta pertanggungjawaban untuk membongkar semuanya," terang Vicky.

"Kita tidak mau ada masalah seperti banjir dan kontraktornya tidak mau tanggung jawab lagi, itu alasan kita pilih mereka karena ada pengalaman membangun lapangan."

Di sisi lain Vicky membenarkan adanya kerja sama dengan pihak kontraktor yang melaporkan dirinya ke Polres Karawang itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved