Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Kamus Lengkap Istilah Populer Selama Ramadan: Iftar, Saum, Imsak, Takjil, Jangan sampai Salah Arti!

Selama bulan Ramadan, kita seringkali mendengar istilah-istilah populer yang sering dijumpai di media sosial maupun percakapan langsung.

Thirdman dari Pexels via KOMPAS.com
Ilustrasi Ramadan Mubarak 2024. Selama bulan Ramadan, kita seringkali mendengar istilah-istilah populer yang sering dijumpai di media sosial maupun percakapan langsung. 

Pada batas tersebut, cahaya hilal sebagai pantulan cahaya Matahari oleh bagian cakram Bulan yang menghadap ke Bumi, terbukti lebih kuat dan lebih kontras dibanding cahaya senja yang mewarnai langit latar belakangnya.

Cahaya yang lebih kuat dan lebih kontras, kata Marufin, merupakan kunci keterlihatan hilal dan benda-benda langit lain pada saat senja setelah Matahari terbenam.

"Jadi, angka-angka tersebut bukan angka-angka asal comot. Namun, memiliki landasan pengetahuan fisis optika di baliknya," ucapnya.

Selain telah memenuhi kriteria IRNU, kredibilitas laporan pemantauan hilal juga harus ditunjang oleh faktor meteorologis.

Di antaranya, titik pemantauan tidak hujan, langit barat tidak tertutupi mendung, dan ufuk barat masih bisa mendeteksi Matahari menjelang terbenam.

"Untuk rukyah dengan moda kasat kamera, kredibilitas laporan juga harus melalui analisis geometri citra," papar Marufin.

Marufin menambahkan, posisi hilal pada Minggu (10/3/2024) petang di seluruh Indonesia memiliki tinggi kurang dari 3 derajat dan elongasi kurang dari 6,4 derajat.

"Secara keilmuan, kami di Lembaga Falakiyah PBNU sudah bisa memprakirakan hasilnya. Akan tetapi, sesuai dengan etika maka keputusan formal terkait hal tersebut menanti hasil rukyah hilal pada Ahad 10 Maret mendatang," tuturnya.

Baca juga: LINK PDF Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat, Amalan yang Dikerjakan Selama Bulan Ramadan 1445 H/2024

Ilustrasi keluarga antusias menyambut Ramadan 2024.
Ilustrasi keluarga antusias menyambut Ramadan 2024. (freepik.com)

Penampakan Hilal Masih Sangat Kecil

Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto menjelaskan, keterlihatan hilal pada Minggu (10/3/2024), masih sangat kecil, sekitar kurang dari nol derajat.

Ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara minus 0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Sementara elongasi hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai 2,08 derajat di Jayapura.

Tinggi dan elongasi tersebut, menurut Himawan, belum memenuhi kriteria baru sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Kriteria baru MABIMS mengharuskan ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

"Jika dilihat dari peta ketinggian hilal dan kriteria MABIMS yang baru, maka pemerintah akan menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1445 H pada tanggal 12 Maret 2024," jelas Himawan, Jumat (23/2/2024).

"Kita tunggu keputusan dari lembaga yang berhak memutuskan kapan tanggal 1 Ramadhan, yaitu dari Kementerian Agama Republik Indonesia," imbuhnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved