Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Jelang Ramadan 2024, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Ingatkan Masyarakat Tak Panic Buying

Jelang Ramadan 2024, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah ingatkan masyarakat agar tak panic buying: Percaya pemerintah.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh
Di hadapan 12 ribu jamaah Muslimat NU se Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU pamitan setelah lima tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur dan mohon restu untuk maju kembali Pilgub Jatim 2024 saat hadir dalam kegiatan dzikir, sholawat dan juga doa yang digelar oleh PW Muslimat NU Jatim di Jatim Expo, Kamis (7/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk tidak tergoda melakukan panic buying seperti yang sering dilakukan setiap menjelang bulan Ramadan.

Sebab ditegaskannya, jika ada panic buying, justru akan berdampak negatif pada ketersediaan bahan pokok di pasaran. 

Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini meyakini, Pemerintah Provinsi Jatim bersama forkopimda akan melakukan monitoring dan memastikan stok bahan pangan di Jatim aman. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat yang memicu panic buying di pasaran.

“Saya yakin Pemerintah Provinsi Jatim juga telah tegas mengatakan, stok bahan pangan di Jatim aman jelang bulan Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri. Bahkan stok untuk beras kondisinya aman hingga enam bulan. Sehingga masyarakat tidak perlu untuk panic buying, belanja persiapan Ramadan secukupnya dan jangan berlebihan,” tegas Khofifah, Kamis (7/3/2024). 

Wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini menegaskan, adanya panic buying memicu gejolak di sistem pasar yang menganut sistem supply and demand.

Ketika permintaan meningkat pesat, akan berpengaruh pada supply. Dan jika supply berkurang, maka harga akan naik. Sehingga penting menjaga kondisi supply and demand tetap terkendali dan terjaga.

Terutama untuk komoditas beras.

Sebagai informasi, per bulan lalu, Bulog yang memiliki 40 gudang dan 13 cabang di Divisi Regional Jatim memiliki stok beras hampir mencapai 135 ribu ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Jatim hingga enam bulan ke depan.

Baca juga: Pedagang Pasar Tawangmangu Malang Berhenti Jualan Beras saat Kedatangan Pj Bupati Sidak

“Selain itu, pemerintah di sejumlah titik juga aktif menggelar operasi pasar yang itemnya bukan hanya beras, tapi juga ada minyak goreng, gula hingga telur ayam. Sehingga tidak ada yang perlu menjadi kekhawatiran dalam hal pemenuhan kebutuhan bahan pokok di bulan Ramadan, bahkan sampai Lebaran nanti," tegas Khofifah. 

Lebih lanjut iapun membagikan tips untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan.

Ia mengatakan, yang pertama adalah fisik yang fit. Karena tubuh yang sehat adalah syarat utama untuk bisa melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan dengan lancar.

“Persiapan menyambut Ramadan yang terpenting adalah penyiapan fisik dan psikologis. Pastikan kondisi badan bugar dan sehat. Karena bulan Ramadan membutuhkan fisik yang prima, mulai dari puasa, hingga tarawih membutuhkan badan yang sehat,” tambah Khofifah. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved