Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Ivan Gunawan Bakal ke Negara Uganda Sambangi Masjid yang Ia Bangun, Boyong Kaligrafi Asli Indonesia

Ivan Gunawan akan pergi ke Benua Afrika untuk melihat masjid yang ia bangun. Diketahui, lokasi masjid yang dibangun Ivan Gunawan berada di Uganda

|
Editor: Torik Aqua
Instagram/ivan_gunawan
Ivan Gunawan bakal kunjungi Uganda untuk sambangi masjid yang ia bangun 

“Belajar menghargai perbedaan , jgn pada merasa paling sempurna ,fisik, pekerjaan , kemampuan ekonomi , cara berpakaian” tambahnya lagi dalam keterangan unggahan.

Postingan Ivan Gunawan itu pun sontak menuai beragam komentar netter.

Beberapa singgung soal Pemilu 2024 sedang lainnya tetap fokus terkait pernyataan Ivan Gunawan soal cara berpakaian.

Ivan Gunawan menambahkan penegasan mengenai topik cara berpakaian.
Ivan Gunawan menambahkan pula penegasan mengenai topik menghargai perbedaan yang disangkutpautkan dengan cara berpakaian.

Mengingat beberapa waktu lalu Ivan Gunawan sempat ditegur oleh KPI hingga hengkang dari acara talk show bertajuk Brownis lantaran cara berpakaian dan sikapnya yang menyerupai wanita.

”Berbeda itu indah. Yang tidak indah itu adalah menyikapinya tidak bijaksana,” komentar seorang netter.

“Aku bangga dengan prestasi yg kak Igun buat, penyemangat generasi muda, multi Talenta nggak salah dijuluki ...Super Mega Bintang,” sahut yang lain.

“Benar sekali... semua punya porsi masing masing yg dipercayakan,” timpal lainnya.

”Sabar bro..lupakan aja… yg ptg skg dpt ganti yg lbh2 wlo gak di tipi lg,” tambah yang lain.

“Semangatt kak ivan, kyk ak aja.. jrng koment. cma penonton aja. tp ak sukaa semuanya.. g' pernah banding2 in. kan punya pribadi yg beda2..,” seloroh lainnya.

“Sehat sehat ya kak, walau terpa apapun tetap berkarya kakak selalu berikan yg terbaik, selalu the best,” imbuh netter yang lain lagi.

Awal Mula Teguran

Presenter sekaligus desainer ternama ini kemudian menjelaskan awal mula dirinya ditegur oleh KPI.

Saat itu memang Igun biasa disapa hanya mengikuti skenario program televisi tersebut menggunakan baju tema 60-an.

"Waktu itu, aku pakai baju itu karena memang mengikuti tema hari itu, yang mana temanya Back to 60’s," kata Ivan Gunawan, saat di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2024).

Sebagai seorang desainer tentu Ivan telah melakukan riset untuk baju yang akan ia kenakan saat itu dengan mengangkat tema back to 60's.

"Saya nih, alhamdulillah selama 20 tahun, sering jadi juri dan membahas tentang fashion."

"Saya tahu tentang fashion. Jadi harusnya, apa yang saya pakai, itu berdasarkan research. Apa sih yang terjadi di tahun 60-an?," ujar Ivan Gunawan.

"Makanya kan saya bilang di postingan saya, kalau itu tentang tren fashion 60-an, bukan yang tahun 60-an ada di Indonesia. Mungkin di Indonesia saat itu enggak ngerti kalau ada tren seperti itu," sambungnya.

Namun gaya berpakaiannya dinilai menyimpang.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari program Brownis dan fokus sebagai seorang desainer.

"Jadi ya sudah, saya memutuskan untuk fokus saja di fashion. Industri saya ini yang bener ya di fashion. Saya besar 20 tahun kan memang karena industri fashion," ujar Ivan Gunawan.

Begitupun KPI yang menurut Ivan Gunawan tidak mau mendengarkan penjelasannya terkait gaya busana yang ia kenakan saat itu dinilai tidak pantas.

"Teguran KPI itu dilayangkan tanpa memanggil saya atau mau mendengarkan penjelasan saya. Jadi buat saya, mungkin zaman sekarang untuk industri fashion masuk ke TV, kayaknya sudah enggak relate," imbuh Ivan Gunawan.

Teguran tersebut dianggap telah mematikan karakter dari Ivan Gunawan yang juga sebagai seorang desainer.

"Menurut saya, teguran itu juga menjatuhkan dan mematikan karakter saya," ujar Ivan Gunawan.

Diketahui KPI menegur program televisi Brownis Trans TV terkait pelanggaran penampilan Ivan Gunawan.

Dimana gaya busana Igun dianggap tidak baik untuk dipertontonkan kepada publik. 

"Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak," bunyi teguran yang diterbitkan KPI pada 3 Januari 2024.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved