Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Mengenal Apa Itu Hilal, Pengertian dan Alasan Mengapa Perlu Melihat Hilal, Kaitannya dengan Puasa

Berikut ini penjelasan mengenai hilal dan alasan mengapa perlu melihat hilal. Hilal merupakan bulan sabit yang berbentuk mulai tipis.

TribunJatim.com/Willy Abraham
Ilustrasi hilal - Apakah hilal sudah tampak, apakah hilal sudah bisa dilihat, simak penjelasan terkait hilal. 

TRIBUNJATIM.COM - Tiap Ramadan tiba, kita akan mendengar istilah hilal.

Hilal kerap muncul menjadi pembahasan saat bulan Puasa.

Simak penjelasan lengkap mengenai hilal dan alasan mengapa perlu melihat hilal.

Setiap menjelang awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah, umat Islam selalu melontarkan pertanyaan mendasar berkaitan dengan penentuan awal bulan.

Biasanya berupa pertanyaan apakah hilal sudah tampak, apakah hilal sudah bisa dilihat, dan lain sebagainya.

Baca juga: Arti Kata Marhaban Ya Ramadhan yang Diucapkan di Awal Bulan Puasa, Ketahui Hakikat Penggunaannya

Lantas, apa itu hilal?

Dikutip dari jurnal Memahami Makna Hilal Menurut Tasir Al-Qur'an dan Sains oleh Qomarus Zaman, hilal muncul sebagai penentu perbedaan waktu dan ketetapan alat waktu guna menentukan kapan terjadinya waktu beribadah kepada Allah.

Sedangkan hilal itu sendiri menurut Imam Syaukani memiliki makna yaitu sebuah nama bulan yang muncul di setiap awal bulan dan akhir bulan.

Menurut Imam Ashmu’i, hilal merupakan bulan sabit yang berbentuk mulai tipis sampai menjadi bulan yang sempurna alias purnama.

Selain itu, hilal juga disebut mulai dari bulan sabit sampai bulan tersebut bisa menerangi alam langit dengan cahayanya sendiri secara total.

Dalam sebuah periwayatan diceritakan, bahwasannya Mu’adz bin Jabal dan Tsa’labah bin Ghanimah kedua-duanya berkata kepada Rasulullah:

“Ya Rasulullah, kami mengiyakan bahwasannya hilal itu sesungguhnya dimulai dari bulan yang sangat tipis sekali seperti benang dan muncul hanya beberapa menit saja."

"Kemudian dia akan sedikit demi sedikit membesar memenuhi sampai menjadi sama besarnya dengan bagian yang lainnya dan menjadi bulat keseluruhannya (Bulan purnama), kemudian akan kembali lagi seperti sediakala mengecil dan tipis seperti benang. Pergerakan pergantian bulan tidak akan terjadi hanya dengan satu kali keadaan.”

Dari banyak makna hilal menurut para mufasir dan fuqaha tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hilal adalah penampakan bulan muda (bulan sabit) setelah terjadi ijtimak yang terlihat pada awal bulan pada malam kesatu kedua dan ketiga yang diteriakan oleh orang yang melihatnya atau diberitahukan kepada orang yang tidak melihatnya sebagai pertanda awal bulan dimulai dalam sistem kalender.

Sementara itu, hilal menurut sains adalah tanda petunjuk atau penanda waktu dan merupakan satu kesatuan sistem waktu yang terdiri dari hari, bulan dan tahun.

Baca juga: Hasil Rukyatul Hilal di Blitar, Tertutup Awan Mendung, Hilal Tak Terlihat dari Bukit Banjarsari

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved