Berita Persebaya Surabaya
Ungkapan Kecewa Pelatih Persebaya usai Wahyudi Hamisi Disanksi Ringan, Singgung Hukuman Penjara
Pelatih Persebaya, Paul Munster mengaku kaget dengan sanksi ringan Komdis PSSI pada Wahyudi Hamisi,
Penulis: Khairul Amin | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya, Paul Munster mengaku kaget dengan sanksi ringan Komdis PSSI pada Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman yang melakukan pelanggaran brutal pada pemain Persebaya, Bruno Moreira pada laga Minggu (3/3/2024) lalu di Stadion GBT.
Wahyudi Hamisi melakukan tindakan keras mengarah mencederai lawan pada menit ke-19 di laga tersebut.
Dimana dengan dalih merebut bola, dia dengan sengaja menendang kepala pemain Persebaya Bruno Moreira yang saat itu terjatuh.
Namun, Komdis PSSI hanya menjatuhkan sanksi ringan pada Wahyudi Hamisi berupa larangan bermain tiga laga dan denda Rp. 25 juta rupiah.
"Saya terkejut ketika mendengar hasil (sanksi) itu. Itu menggelikan, kalau ada yang melakukan itu di jalanan, minimal tiga tahun penjara," ungkap Paul Munster, Minggu (10/3/2023).
"Tentang situasi ini, Itu memalukan. Ini tidak memberi contoh bagi siapa pun di semua liga, Liga 1 Liga 2 maupun Liga 3. Ini tidak memberi contoh bagi siapa pun dalam semua hukum, hanya dua minggu tiga (sanksi bermain). Situasi ini tidak memberikan contoh yang baik," pungkasnya.
Baca juga: Reaksi Persebaya Soal Sanksi Wahyudi Hamisi Dilarangan Main 3 Laga dan Denda Puluhan Juta
Sebelumnya, atas kejadian tidak terpuji tersebut, manajemen Persebaya sudah berkirim surat pada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang dikirim Senin (4/3/2024), dengan nomor 127/PT.PI-III/2024.
Isi surat tersebut meminta Ketum PSSI untuk mengambil langkah yang diperlukan dan terukur terkait pelanggaran brutal Wahyudi Hamisi terhadap Bruno Moreira.
Sebelumnya, direktur operasional Persebaya, Candra Wahyudi kecewa dengan sanksi yang diterima Wahyudi Hamisi, karena sejatinya pelanggaran yang dilakukannya termasuk kategori pelanggaran berat.
Selain melanggar keras Bruno Moreira, pada laga tersebut berdasarkan rekaman video yang beredar, Wahyudi Hamisi juga terlihat mengacungkan jari tengah pada pemain Persebaya yang lain, Robson Duarte.
"Sanksi adalah ranahnya komdis. Meski kita tahu standar komdis kadang tidak jelas dan membingungkan. Dalam sejumlah kasus yang sama, hukumannya bisa berbeda-beda. Biar masyarakat yang menilai," ungkap Candra Wahyudi pada surya.co.id, Jumat (8/3/2024) lalu.
Respons keras Persebaya terhadap pelanggaran brutal Wahyudi Hamisi bukan tanpa alasan.
Mereka seakan trauma kejadian Liga 1 tahun 2018/2019, dimana Wahyudi Hamisi yang saat itu bermain untuk Borneo FC melakukan pelanggaran mematikan pada Robertino Pugliara di Stadion Gelora Bung Tomo.
Tackling dua kaki yang dilakukannya membuat Robertino Pugliara tidak bisa melanjutkan karir sepakbola
Berita Persebaya Surabaya
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Reaksi Persebaya soal sanksi Wahyudi Hamisi
Wahyudi Hamisi
sanksi Wahyudi Hamisi
Meski Persebaya Seret Gol, Eduardo Perez Percaya Bajul Ijo akan Lebih Produktif |
![]() |
---|
Tampil Mengesankan di Dua Laga Awal Persebaya, Dejan Tumbas bakal Permanen di Posisi Bek Sayap Kiri? |
![]() |
---|
Eduardo Perez tetap Percaya Kemampuan Mihailo Perovic meski belum Sumbang Gol untuk Persebaya |
![]() |
---|
Persebaya Bertekad Menang Lawan Persita, Ingin Obati Kekecewaan Bonek |
![]() |
---|
Move On dari Hasil Lawan PSIM, Pelatih Persebaya Yakin Bawa Bajul Ijo Bangkit di Laga Hadapi Persita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.