Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Takjil, Kisah Asal Usul Kata yang Menggugah Selera untuk Berbuka Puasa, 'Persiapan'

Kata ‘takjil’ meluas dan lebih spesifik mengacu pada makanan ringan yang dikonsumsi untuk berbuka puasa. Kata ‘takjil’ mempunyai arti persiapan

Penulis: Alicia Putri | Editor: Sudarma Adi
Sienna Levina & Marsha Joanne via Pinterest
Takjil, salah satu menu santapan ketika berbuka puasa 

TRIBUNJATIM.COM - Dalam momen Ramadan yang penuh berkah, takjil menjadi pemandangan yang umum di saat berbuka puasa.

Namun, Tribunners tahu ngga dari mana asal usul kata ‘takjil’?
 
Kata ‘takjil’ sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘takallu’ yang artinya ‘persiapan’.

Awalnya, kata ini diartikan pada persiapan yang dibutuhkan untuk berbuka puasa, termasuk makanan ringan dan minuman untuk menyegarkan tubuh setelah seharian berpuasa.

Baca juga: Teuku Ryan Pasrah Jalani Ramadan Tanpa Ria Ricis, Oki Setiana Dewi Ajak Bukber: Semuanya Keluarga

Seiring berjalannya waktu, penggunaan kata ‘takjil’ meluas dan lebih spesifik mengacu pada makanan ringan yang dikonsumsi untuk berbuka puasa.

Tradisi mempersiapkan takjil untuk berbuka puasa telah menjadi bagian penting dari budaya Ramadan di banyak negara, dengan berbagai jenis makanan dan minuman yang disajikan untuk menggugah selera dan memuaskan dahaga setelah berpuasa seharian.
 
Meskipun asal usul kata ‘takjil’ berasal dari bahasa Arab, tradisi berbuka puasa dengan makanan ringan telah berkembang dan diadaptasi di berbagai budaya di seluruh dunia.

Contohnya kolak khas Indonesia yang terkadang dicampur dengan kurma khas timur tengah, takjil hadir dalam berbagai bentuk dan variasi yang mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner macam negara.

Baca juga: Arti Kata Ngabuburit yang Sering Dilakukan saat Bulan Ramadan 2024, Apa Bedanya dengan Bukber?

Dengan demikian, asal usul kata ‘takjil’  mengingatkan kita akan warisan budaya yang kaya dan tradisi yang terus berlanjut dalam merayakan bulan suci Ramadan.

Sebuah kata yang sederhana tetapi memiliki makna yang dalam, menghubungkan kita dengan sejarah panjang umat Islam dan kekayaan kuliner yang menggugah selera.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved