Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Nasib Kakak Beradik Tersangka Carok 2 vs 4 di Bangkalan, Kuasa Hukum Nilai Lamban Sikap Kejaksaan

Nasib Kakak Beradik Tersangka Carok 2 vs 4 di Bangkalan, Kuasa Hukum Nilai Lamban Sikap Kejaksaan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Ahmad Faisol
Tersangka kakak beradik berseragam tahanan, Hasan Basri (depan) dan Wardi tiba di lokasi kejadian sambil menggenggam celurit di lokasi rekonstruksi, jalur kembar Ringroad Kota Bangkalan, Senin (26/2/2024). Empat korban diperankan para personel Satreskrim Polres Bangkalan yang dalam posisi berdiri mengenakan seragam putih 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Tragedi berdarah duel carok 2 vs 4 di Bangkalan, tepatnya di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi pada 12 Januari 2024 malam menjadi perhatian masyarakat luas. Video-video carok itu juga viral di seluruh platform media sosial.

Update terbaru tentang duel carok di Bangkalan dengan tersangka Hasan Basri (40) dan Wardi (35), warga Desa Bumi Anyar, penyidik Satreskrim Polres Bangkalan telah melimpahkan berkas kakak beradik itu ke penuntut umum Kejaksaan Negeri Bangkalan.

“Betul, sudah kami limpahkan minggu kemarin, persis Hari Jumat lalu. Kami masih menunggu sikap dari kejaksaan, prosedurnya menurut KUHP, 14 hari setelah berkas dikirim. Apakah berkas kurang atau sudah lengkap, kami juga belum tahu,” ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Herly kepada TribunJatim.com, Jumat (15/3/2024).

Tidak hanya pihak penyidik, Kuasa Hukum Bachtiar Pradinata juga menunggu sikap dari penuntut umum Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangkalan. Bahkan Bachtiar mempertanyakan lambannya respon dari pihak korps adhyaksa itu.

Baca juga: Pelaku Carok Madura Dikenal Sabar, Dulu Ditampar Korban saat Main Voli, Warga: Siapa yang Gak Marah

Baca juga: Ratapan Istri Pelaku Carok Madura 2 Vs 4, Tak Benci Suami Meski Membunuh, Insha Allah Tetap Setia

“Kalau memang berkasnya dinyatakan P-21 (lengkap), tentunya pihak penyidik akan menindaklanjuti dengan tahap II. Yakni menyerahkan tersangka dan barang bukti ke pihak kejaksaan. Kami juga akan menyiapkan hal-hal pembelaan apa yang akan kami lakukan di persidangan,” tegas Bachtiar.

Seperti diketahui, Satreskrim Polres Bangkalan telah menggelar serangkaian rekonstruksi dengan menghadirkan tersangka Hasan dan Wardi di jalan kembar Ringroad Barat Bangkalan pada 26 Februari 2024 lalu. Kedua tersangka kakak beradik itu memperagakan sebanyak 38 buah adegan.

Bachtiar menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan sebagai upaya mempertanyakan perkembangan berkas Hasan dan Wardi yang sudah dilimpahkan ke pihak kejaksaan.

“Pihak penyidik pun masih menunggu karena sampai sekarang, pihak kejaksaan juga belum ada informasi atau menyatakan sikap. Apakah sudah lengkap, sempurna, atau belum,” pungkas Bachtiar.

Baca juga: Tinggal di Rumah Kayu, Keluarga Pelaku Carok Madura 2 Vs 4 Ogah Dikasihani, Gak Pernah Minta-minta

Pelaku Carok Madura Dikenal Sabar, Dulu Ditampar Korban saat Main Voli

Sosok pelaku carok 2 vs 4 di Madura, Hasan Busri dikenal sabar.

Hal itu disampaikan oleh warga sekitar yang mengenalnya dan menjadi saksi mata.

Kejadian di masa lalu antara pelaku dan korban tewas pun diungkap.

Baru-baru ini, seorang saksi sekitar tempat perkara kejadian (TKP) carok 2 vs 4 di Madura mengungkap detik-detik sebelum kejadian.

Menurut saksi mata di TKP, Hasan Busri sempat diludahi oleh Mat Tanjar, korban carok.

Peristiwa itu saat Hasan ditampar oleh Mat Tanjar di pinggir jalan.

Hasan Busri dan adiknya, Werdi carok dengan 4 pendekar pada Jumat (12/1/2024).

Carok maut itu terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur.

Mat Tanjar sang guru silat menantang Hasan untuk duel carok.

Hal itu setelah dirinya tak terima disapa oleh Hasan Busri.

Saat itu Mat Tanjar langsung turun dari motornya dan menampar pipi Hasan.

Lalu ia menyuruh Hasan Busri pulang dan mengambil senjatanya.

Bahkan Mat Tanjar tetap diam di lokasi saat disuruh pulang oleh warga sekitar.

"Perkiraan Mat Tanjar itu Hasan gak mungkin balik lagi," kata warga sekitar, Chandra, dikutip dari Youtube Sang Pencari Keadilan, Senin (29/1/2024) via TribunBogor.

Apalagi menurut dia, Mat Tanjar adalah sosok yang ditakuti di wilayahnya.

"Sedangkan Mat Tanjar ini orang kesohor di daerah itu," ujarnya.

Menurut dia, Hasan Busri selama ini dikenal sebagai sosok penyabar.

Ia pernah ditampar Mat Tanjar saat main voli, namun tidak melawan.

Malam itu, ia pun lagi-lagi ditampar Mat Tanjar sambil dipegangi kerah bajunya.

"Hasan yang tadinya orang sabar jadi gak sabar," tutur dia.

Menurut Chandra, soal pernyataan Hasan Busri diludahi Mat Tanjar itu adalah keterangan dari saksi mata di TKP.

"Posisi di warung ada orang, katanya meludahi," kata Chandra.

Namun menurut dia, tindakan tersebut tidak disampaikan oleh Hasan Busri.

"Tapi Hasan sendiri tidak memberikan keterangan seperti itu," jelasnya.

Chandra juga menuturkan, tindakan yang dilakukan Mat Tanjar itu wajar membuat Hasan menjadi murka.

"Siapa sih yang ndak marah, sesabar-sabarnya orang kalau kita diam, terus hanya sebatas menyapa," kata dia.

Namun buah dari sapaan Hasan itu ternyata malah mendapat tamparan, bahkan ditantang duel carok.

"Mungkin kan kesal juga kak. Apalagi sampai ditempeleng, kita sudah sama-sama punya keluarga, ya sakit lah hati," jelasnya.

Pada keterangannya di TV One, Hasan Busri mengaku ditampar oleh Mat Tanjar sebelum carok.

"Dia megang (baju) pakai tangan kanan, namparnya pakai tangan kiri," jelas Hasan.

Bahkan saat itu adik Mat Tanjar, Mat Terdam sudah mengeluarkan celurit.

"Megangin saya, ngeluarin celurit mau bacok saya," pungkas Hasan.

Kini Hasan Busri dan Werdi ditetapkan tersangka dan terancam hukuman seumur hidup.

"Kita kenakan pasal 340 dan 338, pembunuhan berencana," kata Kapolres Bangkalan, AKPB Febri Isman Jaya.

Sementara itu, terungkap pula reaksi murid ketika melihat guru silat tewas dalam carok 2 lawan 4 di Madura.

Guru silat tersebut adalah Mat Tanjar.

Ia tewas bersama adiknya, Mat Terdam, sepupunya Najehri dan muridnya Hafid.

4 orang ini tewas saat carok Madura melawan Hasan Busri dan Werdi pada Jumat (12/1/2024) petang.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya menerangkan sebenarnya di lokasi carok bukan hanya ada 2 tersangka dan 4 korban saja.

Kata Febri, ada 10 orang dari pihak korban di lokasi yang merupakan halaman rumah Abdullah tersebut.

"Ketika pelaku balik ke TKP memang sudah ada orang-orang ini," jelas AKBP Febri Isman Jaya.

Walau ada 10 orang, namun hanya 5 orang yang berusaha melawan Hasan dan Werdi.

Menurut seorang warga, Chandra, 5 orang lainnya kabur setelah Mat Tanjar tewas saat carok 2 lawan 4 di Madura.

"Untuk yang 5 itu langsung kabur kak. Ketika Mat Tanjar sudah rubuh itu yang 5 pergi," kata Chandra.
Ia memperkirakan Mat Tanjar menelepon teman atau murid silatnya setelah cekcok dan menantang Hasan Busri untuk carok.

"Kemungkinan diundang via telepon entah sama si Mat Tanjar sendiri, entah sesama murid pencak silatnya, ndak tau kita," katanya.

Dalam carok 2 lawan 4 di Madura ini hanya ada satu murid Mat Tanjar yang jadi korban, yakni Hafid.

"Muridnya itu tetangga Hasan juga," jelas Chandra.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved