Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Sosok Shinta Ilmiyah Finalis Miss Mega Bintang Jatim, Memilih Bangkit dari Perundungan Masa Sekolah

Kisah model Shinta Ilmiyah Finalis Miss Mega Bintang Jatim, Memilih Bangkit dari Perundungan Masa Sekolah

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Sylvianita Widyawati
Adalah Shinta Ilmiyah, finalis Miss Mega Bintang (MMB) Jawa Timur 2024 yang mendapat wild card ke tingkat nasional di laga mendatang 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Model Dewi Sinta Ilmiyah dikenal dengan nama panggung Shinta Ilmiyah. Ia adalah finalis Miss Mega Bintang (MMB) Jawa Timur 2024 yang mendapat wild card ke tingkat nasional di laga mendatang.

Saat ini ia kuliah semester tiga di Universitas Terbuka (UT) Mojokerto. Ia ingin kariernya di model berjalan baik. Begitu juga pendidikannya.

"Saya ambil kelas karyawan, jadi bisa sambil kerja dan bekerja. Pola pembelajaran umumnya. Meski ambil online, ada modul. Kalau ujian semester harus ikut ujian offline," jawab mahasiswa jurusan Manajemen pada suryamalang.com saat bertemu di Malang beberapa waktu lalu. 

Alasan memilih UT, agar ia juga bisa tetap kuliah di tengah kegiatannya sebagai model. "Saya pernah daftar di UB dan lolos di prodi pariwisata. Tapi orangtua tidak setuju, saya akhirnya pilih di UT. Jika kegiatan model tidak ada, pasti gabut kan. Jadi saya bisa isi dengan kegiatan kuliah," jelas cewek kelahiran Jombang ini. Dikatakan, menjadi model adalah titik kebangkitannya.

Ia menekuni sejak lima tahun lalu atau sejak masuk SMA. Ia menyebut kebangkitan karena sebagai motivasi pernah merasa terpuruk sebagai korban perundungan di sekolah oleh teman-temannya gara-gara ia kurus, tinggi dan hitam.

"Saya sempat drop dan menyakiti diri sendiri juga. Lalu ke psikiater juga dan diberitahu cara mengatasinya dan bisa bangkit," kata anak bungsu dari dua bersaudara ini.

Akhirnya ia memanfaatkan potensi dirinya dan termotivasi bagaimana bisa merubah semuanya. "Yaitu menunjukkan pada orang yang pernah membully saya, ngejelekin saya. Meski saya kurus, saya bisa masuk ke dunia entertainment. Dulu pas SMP itu saya kurus, tinggi dan hitam. Culun. Pas masuk di dunia model jadi berubah bersih," papar pemilik tinggi 170 cm ini.

Ketika dulu jadi korban, ia diam saja. Bahkan orangtuanya baru tahu saat ia lulus SMP karena ada penjelasan guru BK pada orangtuanya.

"Saya di kelas tidak ada temannya selama satu semester karena dijauhi," jawab dia. Saat akan menjalani final MMB Jatim lalu juga ada sesi tes dengan psikolog di Malang. Ia sampai nangis kembali menceritakan itu. " Alhamdullilah bisa mengatasi dan saya bisa sampai disini," kata dia. 

Ia ingat, karena depresi sampai melukai dirinya. "Dengan bully-an kalian, saya bisa seperti ini. Jadi model itu benar-benar usaha sendiri. Tidak langsung jadi model terkenal. Tapi dari bawah dulu," paparnya.

Ia berpesan pada remaja atau anak muda yang memiliki insecure diri, jangan insecure karena pasti punya ciri khas sendiir.

"Apapun yang kita punya, bagaimana caranya agar bisa bersyukur dan menikmati karunia diri kita sendiri, mencintai diri kita. Dibalik kekurangan diri itu ada kelebihan," jawab cewek kelahiran 6 November 2003 ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved