Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penemuan Jasad di Tambak Surabaya

Sosok Pencari Kepiting di Surabaya yang Tewas Secara Sadis saat Mencari Rezeki, Tinggalkan 2 Anak

Sosok Pencari Kepiting di Surabaya yang Tewas Secara Sadis saat Mencari Rezeki, Tinggalkan 2 Anak

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kakak korban Agus Prayitno saat menunjukkan foto semasa hidup dari sang adik. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sosok M Hudoyo (45) pencari kepiting liar yang tewas berlumuran darah berkalang luka bacok sekujur tubuh, di tambak kawasan Jalan Raya Sukolilo Kasih, Sukolilo, Surabaya, pada Selasa (19/3/2024) dini hari, meninggalkan dua orang anak. 

Menurut tetangga, Bagus Ardianto, korban juga tidak pernah berbuat masalah dengan para tatangga. 

Selain itu, M Hudoyo juga dikenal sebagai pribadi yang pendiam, tak neko-neko, ramah, dan pekerja keras.

"Orangnya baik, pendiam, gak pernah punya masalah sama orang," ujarnya pada TribunJatim.com, Rabu (20/3/2024). 

Ia mengaku tak menyangka bahwa korban bakal bernasib nahas menjadi korban tindakan pembunuhan secara sadis. 

Melihat sekilas kondisi luka pada sekujur tubuh korban. Si pelaku diduga kuat tetap menyabetkan senjata celurit ke tubuh korban meskipun sudah terkapar. 

"Kalau di punggung dekat leher. Paha kiri, dan perut," pungkasnya. 

Sementara itu, kakak korban Agus Prayitno (47) mengatakan, adiknya memiliki dua orang anak.

Anak pertama telah berusia dewasa, dan bekerja. Sedangkan anak kedua masih duduk dibangku kelas empat SD. 

Sosok sang adik dikenal pendiam, dan tak pernah berbuat masalah selama tinggal di permukiman tersebut. Ia tak menyangka, sang adik bakal bernasib nahas tersebut. 

Baca juga: Nasib Pilu Pencari Kepiting di Surabaya, Tewas Penuh Luka Bacok, Sang Kakak Ungkap Kronologinya

"Iya teman teman sesama penyuluh kepiting, juga baik sama teman. Dia pendiam orangnya. Gak neko-neko. Gak pernah punya masalah. Iya kalau siang ya srawung (sosialisasi) sama tetangga kanan kiri," katanya pada TribunJatim.com

Mengenai penyebab aksi penganiayaan hingga mengakibatkan sang adik tewas. Agus menduga si pelaku terlibat perseteruan dengan sang adik karena dipicu permasalahan perebutan area lahan untuk mencari kepiting liar. 

Dugaan tersebut diperolehnya dari keterangan korban semasa hidup yang sempat mengeluh pernah terlibat permasalahan dengan temannya sesama pencari kepiting. 

Kejadiannya sekitar sebulan lalu. Namun, Agus tak menyangka bahwa permasalahan sepele tersebut ternyata malah berbuntut panjang hingga dibayar dengan harga semahal nyawa. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved