Ramadan 2024
Dulu Bolak-Balik Penjara, Napi Kasus Pembunuhan Tobat Jadi Pengurus Rumah Tahfidz: Jalan Allah
Kisah tobatnya napi kasus pembunuhan. Bolak-balik masuk penjara akhirnya kini jadi pengurus rumah: tahfidz: kembali ke rumah Allah.
TRIBUNJATIM.COM - Tak ada yang mencolok dari penampilan Very Syahputra (45), pengurus rumah tahfidz Assakinah Citra Garden, Kelurahan Titi Rantai, Kota Medan.
Kisah masa lalunya tak banyak orang tahu.
Namun perjalanan Very Syahputra menjadi pengurus rumah tahfidz ternyata sangat berliku.
Jujur, Very Syahputra mengaku dulu ia narapidana (napi) kasus pembunuhan.
Bolak-balik masuk penjara, Very Syahputra akhirnya memilih tobat karena 1 hal yang mengetuk hatinya.
Ia tak mau menjadikan lapas sebagai titik akhir kehidupannya, ia pun akhirnya memilih kembali ke jalan Allah.
Very Syahputra diketahui sudah lima tahun dia menjadi pengurus rumah tahfidz Assakinah Citra Garden, Kelurahan Titi Rantai, Kota Medan.
Pada Ramadan 2024 ini, aktivitas Very pun semakin bertambah.
Pria yang pernah bolak-balik keluar masuk jeruji besi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan itu kini disibukkan mengurus dan mendidik murid-muridnya di rumah tahfidz Assakinah Citra Garden.
Selain itu, dia juga kerap di panggil kembali ke Rutan Kelas I Medan untuk memberikan motivasi dan contoh baik kepada warga binaan di sana.
Baca juga: Cristian Gonzales Mualaf, Ucap Syahadat di Masjid Surabaya, Dengar Adzan Subuh Dikira Orang Nyanyi
"Sedih melihat teman-teman saya yang masih berada di Rutan, karena saya pernah merasakan seperti mereka. Tapi semua itu pasti berakhir.
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Mudah-mudahan teman-teman bisa kembali seperti saya mengikuti jalan yang benar," kata Very Syahputra ketika ditemui Tribun Medan, Selasa (26/3/2024).
Menurut Very, menjadi pengurus rumah tahfidz membuat dirinya menjadi lebih baik.
"Saya sekarang fokus ke rumah tahfidz, kita di situ menampung murid-murid atau pun orang-orang seperti saya dan kami membinanya.
Banyak perubahan yang saya dapatkan sekarang. Yang saya rasakan sekarang, ini lah yang saya mau, " ungkapnya.
Mengurus dan membina murid-murid di rumah Tahfidz adalah salah satu hidayah yang didapatnya pascabebas dari masa tahanan.
Very menceritakan, sejak usia muda dirinya tidak pernah merasa bersyukur atas berkat yang diberikan Allah.
Pada tahun 1998 very pernah berbuat kejahatan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Saat itu Very dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas perbuatannya.
Tak hanya itu, pascabebas dari masa tahanan tersebut, pria berusia 45 tahun itu kembali melakukan kejahatan, di mana dirinya melakukan penganiayaan di kawasan Jalan Jamin Ginting yang berakhir dengan hukuman 4,5 tahun penjara.
Baca juga: Kisah Menyentuh Agnes Monica Mualaf, Menangis Ucap Syahadat, Ingin Sekali Masuk Islam Sejak Remaja
Baca juga: 7 Artis Nonis Bisa Baca Al Quran, Termasuk Amanda Manopo dan Denny Sumargo yang Sering Dikira Mualaf
Namun, saat itu Very belum juga kapok, bahkan setelah bebas ia melakukan perampokan di Bank CIMB Niaga di kawasan Aksara, Kecamatan Medan Tembung.
Saat itu, Very kembali harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan hukuman 5 tahun penjara.
"Saya dulu pernah menjadi tersangka kasus pembunuhan tahun 1998.
Setelah habis vonis, saya ternyata belum mendapatkan hidayah juga.
Terjadi lagi dan kembali melakukan kejahatan, dan terhukum sampai tiga kali," katanya.
Setelah menghirup udara bebas, Very akhirnya pun merubah ahklak dan pola pikirnya.

Very akhirnya bertemu dengan salah satu pengurus rumah Tahfidz Assakinah Citra Garden.
Saat itu juga dirinya pun bertekad untuk kembali ke jalan yang lebih baik, dengan memilih bergabung dengan rumah Tahfidz tersebut.
"Semua itu yang kita lakukan tidak ada sia-sia. Jangan menjadi titik akhir kita di dalam Lapas ini.
Baca juga: Dian Sastro Ungkap Kisahnya Jadi Mualaf di Usia 21 Tahun, Ditunjukkan Ayat Quran: Diberi Hidayah
Di sini lah kita mulai membangkitkan diri dan menunjukkan jati diri kita, siapa kita yang sebenarnya, apa mau kita, apa pikiran kita.
Dari sini lah saya menanamkan hati dan niat saya bahwa sesudah bebas mau berubah," ujarnya.
"Saya hanya ingin berubah dalam semua apapun, mengubah ahklak, dan pikiran saya.
Saya memang berniat ingin kembali ke jalan Allah hanya itu yang bisa saya lakukan," tambahnya.

Diakuinya, keberhasilan merubah diri dan pola pikirnya saat ini adalah berkat dukungan keluarga dan bimbingan para petugas yang ada di Rutan Kelas I Medan.
Menurutnya para petugas itu tidak pernah henti-hentinya mendidik mereka untuk kembali ke jalan yang benar.
"Banyak yang saya dapatkan disini.
Berkat dukungan para petugas Rutan yang selalu mendidik dan mengajarkan kita sampai kapan mau seperti ini, mereka terus memperhatikan dan mendukung kita," tuturnya.
Setelah menjadi pengurus rumah Tahfidz Assakinah Citra Garden, Very berharap kedepannya para teman-temannya yang masih berada di balik jeruji tahanan bisa mengikuti jejaknya kembali ke Tuhan.
Menurutnya, memilih bertobat akan membuat rasa nyaman dalam diri.
"Mudah-mudahan ke depannya banyak orang-orang yang seperti saya kembali ke rumah Allah dan kembali ke tengah-tengah keluarga.
Karena tidak ada halangan sedikit pun untuk kita untuk melanjutkan hari esok," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Very Syahputra
pengurus rumah tahfidz
kasus pembunuhan
Ramadan 2024
Medan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Kurang 2 Hari Lebaran, Masih Ada Waktu Bayar Zakat Fitrah, Cek Besarannya untuk Wilayah Jawa Timur |
![]() |
---|
Waktu Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan untuk Meraih Lailatur Qadar, Berikut Penjelasan Ulama Mesir |
![]() |
---|
Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Waktu Paling Utama Bayar Zakat Fitrah yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Disertai Besaran Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.