Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Mengenal Arti Kata Minal Aidzin dan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Sering Diucapkan saat Idulfitri

Apa arti kata minal aidzin wal faizin dan arti kata taqabbalallahu minna wa minkum? Simak ulasan selengkapnya.

Shutterstock
Ilustrasi tradisi salaman ketika Idulfitri. Simak arti ucapan minal aidzin wal faizin yang sering terdengar saat Lebaran tiba. 

TRIBUNJATIM.COM - Setelah menjalani sebulan penuh puasa, umat Islam nantinya akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Momen istimewa ini biasanya digunakan orang-orang untuk mudik Lebaran 2024.

Lebaran 2024 nanti akan tiba dan bakal disambut oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia.

Momen ini juga sering dipakai untuk saling memaafkan.

Biasanya, ucapan minal aidzin wal faizin sering terdengar.

Setelah diusut, ternyata minal aidzin wal faizin bukan ucapan permintaan maaf, loh!

Selain itu, taqabbalallahu minna wa minkum juga kerap terucap.

Lantas, apa arti kata minal aidzin wal faizin dan arti kata taqabbalallahu minna wa minkum?

Baca juga: Malam Nuzulul Quran 1445 H/2024 Jatuh Tanggal Berapa? inilah Amalan yang Dianjurkan untuk Dikerjakan

Artikel ini akan menjelaskan dua arti kata tersebut serta memberikan dua pilihan lain yang bisa disampaikan selama Lebaran 2024.

Tepat pada tanggal 1 Syawal, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri.

Umat muslim selalu menyambut datangnya Idul Fitri ini dengan suka cita setelah sebulan menjalankan puasa.

Memberikan ucapan ketika Idul Fitri sepertinya sudah menjadi kebiasaan umat muslim, khususnya di Indonesia.

Muslim di Indonesia kerap menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri dengan kalimat yang berbeda-beda.

Ada yang mengucapkan "Minal Aidin wal Faizin", sementara yang lainnya menyebut "Taqabbalallahu Minna Wa  Minkum".

Namun, bagaimana sebaiknya memberi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri yang benar?

Apakah dua kalimat itu benar dan bagaimana hukum mengucap selamat Hari Raya Idul Fitri?

Mengutip dari TribunStyle.com ( grup TribunJatim.com ), sebenarnya mengucap selamat Hari Raya Idul Fitri itu tidak pernah dicontohkan dan tidak juga dilarang oleh Rasulullah SAW.

Maka, jumhur ulama mengatakan, hukum mengucapkan Selamat Lebaran atau Selamat Idul Fitri itu MUBAH (boleh), sebagaimana melansir dari risalahislam.com.

Baca juga: Arti Kata Nonis dan Ramadhan Core, Bahasa Gaul untuk Konten Ramadan 2024 Viral di Media Sosial

Arti Kata Minal Aidzin Wal Faizin dan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Arti kata minal aidin wal faidzin sebenarnya adalah potongan doa a’alanallahu minal aidin wal faidzin.

Doa tersebut memiliki arti: semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang orang yang kembali dan orang orang yang memperoleh kemenangan. 

Meski begitu, yang dimaksud doa ini tentu saja tetap kembali kepada fitrah di hari Idul Fitri.

Dikutip dari Kompas.com (1/5/2022), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta dan pengasuh Ponpes Darul Afkar Klaten mengatakan, doa itu merupakan ucapan khas Lebaran di Indonesia. 

Syamsul menjelaskan, arti dari ungkapan doa itu adalah "Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan".

"Maksudnya kembali ini kembali kepada fitrah, kesucian, karena dosa selama Ramadhan dihapuskan," jelas dia.

Syamsul mengatakan, biasanya umat Islam dunia lebih sering menggunakan ungkapan 'taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim'. 

Ungkapan itu dimaksudkan untuk mendoakan sesama umat Islam agar puasanya diterima.

Ia menuturkan, ungkapan taqabbalallahu minna wa minkum juga telah ada sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, banyak orang di Indonesia kemudian menggabungkan dua ungkapan itu menjadi 'taqabbalallahu minna wa minkum, minal wa ja'alanallah minal aidin wal faizin'.

Selain dua ucapan tersebut, Anda juga bisa menggunakan ungkapan berikut ini:

1. Mohon Maaf Lahir Batin

Ucapan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” saat Idul Fitri juga tidak ada satu dalil pun yang menunjukkan seperti ini.

Namun, hukumnya boleh saja karena tidak ada larangan.

2. 'Id Mubarak

Ibnu Taimiyah ditanya dalam Majmu Fatawa (24/253),

apakah ucapan selamat hari raya yang biasa diucapkan orang-orang : Ied Mubarak (hari raya yang diberkahi), dan semacamnya, apakah ada dasarnya dalam syariat atau tidak?

Maka beliau menjawab:

Adapun ucapan selamat hari raya dimana sebagian orang mengucapkan kepada sebagian lain apabila bertemu setelah shalat Id:

Taqabbalallahu minna waminkum, dan semoga Allah menyampaikanmu tahun depan, dan semacam itu, maka ini telah diriwayatkan oleh sebagian sahabat bahwa dahulu mereka melakukannya, dan dibolehkan sebagian Imam seperti Ahmad dan lainnya,

Tetapi Imam Ahmad berkata:

aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib.

3. Minal ‘Aidin Wal Faizin

Ucapan “Minal ‘Aidin wal Faizin” artinya “Kita kembali dan meraih kemenangan”.

Tidak ada dalilnya yang melarangan pungucapan tersebut.

Melainkan hal tersebut adalah sebuah doa: Allahummaj'alnaa minal 'aidin wal faizin.

4. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum

Terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat bahwa mereka biasa mengucapkan Selamat Hari Raya dengan ucapan “Taqabbalallahu minna wa minkum”.

Taqabbalallahu minna wa minkum memiliki arti “Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian."

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata, bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari ied (Idul Fithri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minkum”.

Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ‘ied mengucapkan: Taqabbalallahu minna wa minka”.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?”

Beliau rahimahullah menjawab, “Ucapan selamat ketika hari raya ‘ied dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa).”

Artikel ini telah ditayangkan di Kontan.co.id dan TribunKaltim.co

Berita Jatim dan Lebaran 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved