3 Manfaat Luar Biasa Menerapkan Mindful Eating Saat Berbuka Puasa

TRIBUNJATIM.COM - Berbuka puasa merupakan momen yang dinanti-nanti setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari.

Namun, proses berbuka seringkali diiringi dengan konsumsi makanan dan minuman secara berlebihan yang dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Salah satu pendekatan yang bisa diterapkan untuk mengatasi hal ini adalah mindful eating atau makan dengan kesadaran penuh.
 
Mindful eating adalah konsep yang mengajarkan seseorang menjaga makanan yang dikonsumsi. Praktik ini bukan hanya tentang apa yang kita makan, tetapi juga bagaimana cara kita makan, kapan kita merasa kenyang, dan apa yang kita rasakan selama proses makan.

Baca juga: Hukum Pacaran saat Puasa, Apakah Membatalkan? Ustaz Abdul Somad: Kewajiban Puasanya akan Gugur

Ada setidaknya tiga manfaat menerapkan minful eating saat berbuka puasa:

1.     Menghindari Konsumsi Berlebih
Seseorang yang menerapkan mindful eating akan lebih mudah untuk menyadari kapan saatnya berhenti makan saat dirasa cukup, bukan karena piringnya sudah kosong atau karena terdorong oleh nafsu semata.
 
2.    Meningkatkan Nikmat Makan
Dengan memperhatikan tekstur, rasa, dan aroma makanan, seseorang akan lebih menikmati setiap hidangan yang disantap, sehingga meningkatkan kepuasan dan kenikmatan saat berbuka puasa.
 
3.    Meningkatkan Kesadaran Diri
Praktik ini juga dapat meningkatkan kesadaran diri terhadap kebutuhan nutrisi tubuh, memungkinkan seseorang untuk membuat pilihan makanan yang lebih seimbang dan sehat saat berbuka puasa.

Baca juga: Sahkah Puasa Ramadan Orang yang Tidak Pernah Salat, Bagaimana Hukumnya?

Dengan menerapkan mindful eating pastinya seseorang juga akan mempertimbangkan makanan apa yang akan dikonsumsi.
 

Praktik mindful eating yang dilakukan saat berbuka pastinya akan berpengaruh kepada pilihan makanan, berikut makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa untuk mengotimalkan proses pencernaan selama menjalani puasa  :

1.    Makanan Berlemak Tinggi
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi saat berbuka puasa dapat menyebabkan lambung bekerja keras untuk mencerna lemak, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas atau kembung. Hindari makanan berlemak tinggi seperti gorengan, santan kental, dan makanan yang digoreng dengan minyak banyak.
 
2.    Makanan dengan Bumbu Pedas
Makanan yang berbumbu pedas atau memiliki aroma kuat dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan sistem pencernaan. Hindari makanan seperti sambal, makanan berbumbu pedas tinggi, atau makanan dengan bumbu yang beraroma kuat saat berbuka puasa.
 
3.    Makanan Kandungan Gula Tinggi
Meskipun manis, mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi seperti kue, permen, atau minuman manis saat berbuka puasa dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan penurunan energi yang drastis setelahnya.

4.    Minuman Bersoda & Berkafein Tinggi
Mengonsumsi minuman bersoda atau berkafein tinggi saat berbuka puasa dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan pada sistem pencernaan. Minuman seperti cola, teh hitam, atau kopi sebaiknya dihindari saat berbuka.
 
Sebagai alternatif, pilihlah makanan yang seimbang, bergizi, dan mudah dicerna saat berbuka puasa. Konsumsi makanan yang kaya akan serat, vitamin, mineral, dan protein untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh setelah berpuasa seharian.

Selalu pastikan untuk memulai berbuka puasa dengan makanan ringan dan minuman yang mengandung elektrolit untuk mengembalikan energi dan cairan tubuh dengan cepat.
 
Dalam konteks berbuka puasa, mindful eating dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk membantu seseorang menjalani puasa dengan lebih sehat dan terkontrol.

Baca juga: Jelang Buka Puasa, Pria Penjual Kue Emosi Bacok Pemuda yang Menghina ‘Mending Jualan Sabu’

Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip mindful eating, seseorang dapat menikmati berbuka puasa dengan lebih sadar, memaksimalkan manfaat nutrisi makanan, dan menjaga kesehatan tubuh serta pikiran selama bulan Ramadan.
 
Sebagai kesimpulan, mindful eating adalah pendekatan yang bermanfaat untuk diterapkan saat berbuka puasa, membantu menjaga keseimbangan dan kualitas konsumsi makanan, serta meningkatkan kesadaran dan kepuasan dalam proses makan.

Dengan praktik yang konsisten, seseorang dapat memaksimalkan manfaat berbuka puasa untuk kesehatan.