Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Arema FC vs Persebaya, Paul Munster Bertekad Menangkan Bajul Ijo, Minta Pemain Tak Remehkan Lawan

Arema FC vs Persebaya, Paul Munster fokus 100 persen memenangkan Bajul Ijo, minta pemainnya tidak meremehkan kekuatan lawan.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Habibur Rohman
Pemain Persebaya Surabaya menjalani latihan tim di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Senin (18/3/2024) malam, sebagai persiapan jelang menghadapi laga Arema FC vs Persebaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Laga sarat gengsi, Arema FC vs Persebaya pada lanjutan Liga 1 2023/2024 akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Rabu (27/3/2024).

Pertandingan bertajuk Derbi Jatim ini akan menjadi kesempatan Persebaya menjauh dari zona degradasi.

Saat ini, Bajul Ijo berada di peringkat 12 klasemen sementara atau empat strip di atas zona degradasi dengan 36 poin, selisih lima poin dengan Arema FC yang ada di garis teratas zona degradasi.

Pelatih Persebaya, Paul Munster menyebut, pihaknya sangat fokus bisa memenangkan laga pekan ke-30 Liga 1 2023/2024 ini.

Selain mendongkrak peringkat Persebaya, kemenangan atas Singo Edan menjadi gengsi tersendiri,, mengingat laga ini mendapat atensi khusus dari Bonek.

Bahkan, Bonek memberi motivasi secara khusus pada tim pada latihan terakhir jelang berangkat ke Bali.

Termasuk juga ribuan Bonek melakukan konvoi mengantar tim dari mess pemain hingga Bandara Juanda Surabaya, saat akan terbang ke Bali.

"Saya tahu seberapa besarnya (menghadapi Arema FC). Saya suka derbi. Jadi ini adalah tantangan bagus untuk semua orang (di tim). Kami akan 100 persen fokus (meraih kemenangan)," ungkap Paul Munster.

Pelatih asal Irlandia Utara itu menyebut, timnya memiliki persiapan cukup bagus, memanfaatkan jeda waktu 10 hari persiapan.

Jeda ini cukup panjang dibanding laga-laga sebelumnya yang hanya berjarak empat hari.

Baca juga: Arema FC vs Persebaya, Tak Dilepas TC Timnas, Toni Firmansyah Belum Dapat Garansi Main sejak Awal

Persebaya juga akan tampil dengan skuad lebih komplet, dua pemainnya yang absen di laga terakhir karena sanksi kartu, M Iqbal dan Paulo Henrique, sudah bisa dimainkan.

"Mereka (pemain) memahami harapan untuk lebih tinggi. Jika mereka tidak memiliki ekspektasi yang tinggi, mereka tidak akan berada di Persebaya, itu sudah jelas," tegas mantan Direktur Teknis Timnas Brunei Darussalam itu.

"Jadi saya pikir para pemain dan juga saya memahami bagaimana keadaan saat ini," tambahnya.

Minta Pemain Tidak Meremehkan Lawan

Paul Munster meminta pemain Persebaya tidak menganggap remeh lawan meski di atas kertas timnya lebih diunggulkan.

Selain unggul klasemen, rekor pertemuan kedua tim juga lebih berpihak pada Persebaya.

Total tujuh pertemuan terakhir sejak musim 2019, Persebaya belum terkalahkan, enam laga berhasil dimenangkan, dan satu laga sisanya berakhir imbang.

Pelatih asal Irlandia itu sangat yakin, Arema FC akan all out memenangkan laga untuk keluar dari zona degradasi.

Tim berjuluk Singo Edan itu saat ini berada di zona degradasi, peringkat 16 klasemen sementara dengan raihan 31 poin.

"Saya tahu bagaimana kompetisi di Indonesia. Tim-tim di bawah bisa mengalahkan tim-tim di atasnya. Kami tidak bisa menganggap remeh tim manapun, apalagi di laga-laga terakhir di 5 pertandingan ini," tegas Paul Munster.

Apalagi sejatinya Arema FC tampil cukup baik di bawah asuhan pelatih barunya, Widodo C Putro, lima laga terakhir mengemas 10 poin, hasil tiga kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan.

Sementara lima laga terakhir Persebaya di bawah asuhan Paul Munster hanya mengemas enam poin, hasil satu kemenangan, tiga imbang, satu laga menelan kekalahan.

Catatan ini menjadi bukti bahwa sangat mungkin motivasi pemain Arema FC meledak pada laga Arema FC vs Persebaya, selain misi bangkit dari zona degradasi, menghadapi rival akan selalu menjadi laga berbeda.

Paul Munster berharap semua pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaik menghadapi Arema FC.

Baginya, penampilan pemain memasuki masa akhir kompetisi, menjadi pertimbangannya di musim mendatang.

"Semua orang bersaing. Sekali lagi, para pemain berjuang untuk mendapatkan kontrak, berjuang untuk bertahan di liga. Jadi semua orang juga berjuang untuk karier mereka. Jika menang, lebih mudah mendapatkan kontrak, karena semua pemain dalam pengawasan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved