Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Disperindag Tulungagung Gelar Operasi Pasar Terakhir Jelang Idul Fitri, Beras SPHP Jadi Primadona

Disperindag Tulungagung menggelar operasi pasar terakhir jelang Hari Raya Idul Fitri 2024, beras SPHP masih menjadi primadona.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung kembali menggelar operasi pasar, Kamis (28/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung kembali menggelar operasi pasar, Kamis (28/3/2024).

Ini adalah operasi pasar ke-4 sejak awal 2024, dan terakhir menjelang Idul Fitri.

Seperti pada operasi pasar sebelumnya, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog masih menjadi komoditas yang paling dicari.

Masyarakat rela antre untuk mendapatkan beras premium yang dijual dengan harga medium ini.

Disperindag harus memberlakukan nomor antrean untuk mencegah membeludaknya pembeli.

Selain itu, satu orang hanya bisa membeli satu pak kemasan 5 kg, berbeda dari kondisi sebelumnya yang bisa membeli 2 pak.

Karena banyaknya peminat, Disperindag menyiapkan tenda khusus untuk mereka yang menunggu nomornya dipanggil.

Sekretaris Disperindag Tulungagung, Dewi Brahmawati, mengatakan, operasi pasar ini salah satu tujuannya untuk stabilitas harga bahan pangan.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk membantu warga mendapatkan bahan pokok menjelang Idul Fitri.

“Kami membantu masyarakat agar bisa mendapatkan bahan pohon dengan harga di bawah pasaran, untuk menyambut Idul Fitri,” ujar Dewi.

Baca juga: Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkot Malang Gelar Operasi Pasar, Tersedia 1.000 Sak Beras SPHP

Dewi menegaskan, kegiatan ini adalah operasi pasar terakhir yang dilakukan Disperindag saat Ramadan.

Namun pihaknya berharap akan ada operasi pasar yang diadakan pihak lain, seperti dari Pemprov Jatim.

Semakin banyak pasar murah bukan hanya membantu masyarakat, namun juga bisa menekan harga beras yang belakangan dikeluhkan warga.

“Operasi pasar ini mulai membawa dampak, harga beras mulai turun. Selain karena memang sudah ada yang mulai panen (padi),” sambung Dewi.

Saat ini harga beras masih di atas 13.000 per kg, atau turun sekitar Rp 1.000 per kg.

Untuk operasi pasar saat ini, Disperindag menyediakan 4 ton beras SPHP.

Jumlah ini dua kali lipat jika dibandingkan operasi pasar yang rutin dilakukan sebelumnya.

Disperindag juga menggandeng Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk menyediakan komoditi telur.

Selain itu, turut pula Dinas Perikanan yang menyediakan produk perikanan budi daya air tawar maupun ikan laut.

Dinas Ketahanan Pangan juga tidak ketinggalan dengan menyediakan minyak goreng murah, dan sejumlah komoditas lainnya.

Seorang warga, Surtini mengaku cukup terbantu dengan operasi pasar saat ini.

Ia sengaja datang untuk mendapatkan bahan pangan, karena harganya di bawah harga pasaran.

“Beras masih jadi beban karena di pasaran harganya masih tinggi. SPHP ini murah tapi sangat enak,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved