Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Detik-detik Mobil Bu Dosen Dibakar Kekasihnya di Kampus, Sempat Berkelahi di Mobil: Mengunci Diri

Seorang pria membakar mobil kekasihnya seorang bu dosen yang berada di lingkungan kampus Universitas Singaperbangsa (Unsika), Karawang, Jawa Barat

Editor: Torik Aqua
Polsek TelukJambe Timur
Mobil bu dosen dibakar kekasihnya saat berada di lingkungan kampus, ending dramatis 

TRIBUNJATIM.COM, KARAWANG - Seorang pria membakar mobil kekasihnya seorang bu dosen yang berada di lingkungan kampus Universitas Singaperbangsa (Unsika), Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2024) siang.

Alasan kekasih dosen membakar mobil kekasihnya kemudian terungkap.

Diketahui, dosen perempuan itu adalah dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Sementara, kekasihnya adalah seorang pria staf rektorat Unsika.

Baca juga: Teror Bakar Mobil Resahkan Warga Sampang, Avanza hingga HRV Ludes, Korban Temukan Kain di Kolong

 

Peristiwa itu membuat heboh Unsika, karena sebuah mobil bu dosen ikut terbakar atas kejadian tersebut.

Pertengkaran itu berujung kekerasan.

Perempuan dosen itu dicekik dan dipiting kekasihnya.

Dosen tersebut berhasil membebaskan diri dan kemudian berlari menghampiri petugas satpam. 

Sedangkan sang pria kemudian mengurung diri di dalam mobil dan mulai membakar kertas-kertas yang ada di dalam kendaraan tersebut.

Aksi nekat itu disaksikan para mahasiswa dan petugas keamanan.

Mereka berusaha membuka pintu mobil yang dikunci dari dalam.

Saat asap makin tebal, pria tersebut mulai panik.

Dia lalu membuka pintu untuk mengirup udara segar.

Pria tersebut segera ditarik menjauhi mobil.

Petugas keamanan kampus kemudian memadamkan api yang telah membakar jok depan.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan, peristiwa itu terjadi di kampus Unsika yang berlokasi di Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.

Seorang petugas satpam Unsika mengatakan, pria yang nyaris membakar mobil adalah staf rektorat Unsika.

"Yang perempuan dosen," ujarnya, dikutip dari LPM Unsika.

Satpam tersebut tidak tahu kejadian awalnya.

"Pas saya datang, dosen perempuan itu sudah menceritakan kalau dia dipiting dari belakang di dalam mobil, terus dia teriak," ungkapnya.

Dosen tersebut ditolong sejumlah mahasiswa.

"Terus si laki-lakinya itu masuk lagi ke dalam mobil, mengunci diri di dalam sambil bawa pisau katanya," tutur dia.

Seorang mahasiswa mengaku melihat kejadian dosen FKIP tersebut dipiting kekasihnya.

Mahasiswa ini sedang mengeluarkan motor dari tempat parkir ketika sejumlah orang berteriak-teriak.

"Pas gua liat ternyata ada cewek lagi dipiting sama cowok," ujarnya.

Pria yang bertengkar dengan kekasihnya itu kemudian mengunci diri di dalam mobil dan mulai membakar kertas yang ada di dalam mobil.

"Tahu-tahu, si laki-laki ini bakar kertas di dalam mobil. Kelihatan dari luar karena saya kan di depan mobil. Kelihatan ada api di dalam mobil," ujar dia.

Dalam waktu singkat, api membesar dan menimbulkan asap tebal.

Pelaku kemudian membuka pintu mobil dan segera ditarik oleh satpam.

"Setelah beberapa saat, asapnya makin tebal, pria di dalam mobil itu kemudian buka pintu sebelah kanan, langsung orangnya ditarik keluar," ujar seorang petugas satpam.

Sejumlah satpam kemudian mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dan memadamkan api yang membakar jok depan. 

Menurut satpam, dosen perempuan itu mengalami luka di bagian kaki dan dilarikan ke klinik terdekat. 

Keributan sepasang kekasih yang berujung pada percobaan perusakan mobil ini viral di media sosial.

Diduga pelaku melakukan perbuatan tersebut karena dipicu rasa cemburu.

Dia curiga sang dosen sudah tak cinta dan tertarik kepada pria lain.

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi mengatakan, pihak Polsek Telukjambe Timur telah mendatangi lokasi kejadian.

"Kami langsung amankan terduga pelaku," kata Kusmayadi, Rabu (27/3/2024).

Dia menjelaskan, antara teduga pelaku dan pemilik mobil memiliki hubungan asmara.

Pelaku merupakan seorang staf kampus dan korban merupakan dosen.

Pelaku menjegal kendaraan korban di belakang area kampus.

Lalu terjadi perselisihan karena korban tengah terburu-buru akan mengadakan ujian tengah semester (UTS).

Kusmayadi menambahkan, pihaknya masih meminta keterangan dari terduga pelaku dan korban. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Tribuntangerang.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved