Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Ramadan Momentum untuk Menata Hati, Diri dan Rezeki

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menata hati, diri dan rezeki. Begini penjelasan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat MUI Jatim, Noor Shodiq.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat MUI Jatim, Noor Shodiq Askandar dalam artikel Hikmah Ramadan 2024 berjudul Ramadan Momentum untuk Menata Hati, Diri dan Rezeki. 

Ketiga, puasa adalah momentum untuk menata rezeki.

Umat muslim harus ingat bahwa pada setiap kekayaan yang diamanatkan Allah SWT, itu ada hak orang lain (adzariyat 19).

Tugas manusia adalah menjalankan dan menyampaikan amanat itu kepada mereka (orang lain) yang berhak, baik diminta atau tidak.

Instrumen kewajiban atas rezeki itu oleh Allah SWT diberikan ruang sosial dalam bentuk zakat, infak, sodaqoh, dan wakaf (ZISWAF).

Perintah zakat bahkan dalam Al Quran sering dibersamakan dengan perintah salat (aqimisholat waatuzzakat). Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat.

Ini menunjukkan betapa pentingnya instrument zakat yang harus dikeluarkan atas harta oleh umat manusia.

Instrumen berikutnya adalah infak. Allah SWT memerintahkan infakkanlah hartamu ke jalan Allah.

Selanjutnya adalah sodaqoh. Allah SWT memerintahkan: Ambillah sebagian kekayaanmu untuk disedekahkan.

Masih ada lagi instrument terahir yaitu wakaf atas sebagian harta yang diamanatkan kepada umat manusia.

Empat instrument sosial dalam Islam ini menjadi sangat penting, untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat, agar kehidupan bisa menjadi lebih aman dan tenteram.

Akhirnya, jika kita mampu menata tiga hal tersebut, puasa yang dijalani akan bisa menjadi punya kelebihan, karena melibatkan tiga hal secara langsung (hati, diri, dan rezeki) yang saling melengkapi satu sama lain.

Dengan demikian, tentu semua berharap mendapatkan jaminan sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW: Bahwa orang yang berpuasa dengan penuh keimanan dan keihlasan, maka akan diampuni dosa dosa yang telah lalu. Wallahu a’lam bisshowab.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved