Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Resign dari PNS, Wanita ini Pilih Kerja Jadi Peternak Babi, Gaji 13,4 Juta Sebulan: Stres Berkurang

Pilihan mantan Pegawai Negeri Sipil untuk banting stir dari pekerja pemerintahan menjadi peternak ini viral di media sosial.

Today Online via Kompas.com
Pilihan mantan Pegawai Negeri Sipil untuk banting stir dari pekerja pemerintahan menjadi peternak ini viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Pilihan mantan Pegawai Negeri Sipil untuk banting stir dari pekerja pemerintahan menjadi peternak ini viral di media sosial.

Tak tanggung-tanggung, pekerjaan yang dipilih mantan PNS ini yakni peternak babi.

Sosok mantan PNS banting stir jadi peternak babi ini adalah Zhou asal Yunnan, China.

Perempuan berusia 26 tahun tersebut dikenal dengan nama online Song Song.

Dia menceritakan bagaimana pekerjaannya di peternakan babi lebih memuaskan dibandingkan bekerja di kantor.

Dia lulus dari jurusan Bahasa dan Sastra China dan pernah memiliki pekerjaan bergaji tinggi saat masih jadi PNS.

Baca juga: Sosok Eks Hakim Nyabu Ternyata Anak Eks Hakim MA, Status PNS Aktif Lagi, Jubir KY: Itu Bisa Saja

Namun, dia merasa pekerjaan itu bukan untuknya, dan atas saran temannya, dia beralih karier untuk bekerja di peternakan sebagai peternak babi.

Dia mengaku mendapat penghasilan sekitar 6.000 yuan atau sekitar Rp 13,4 juta dari peternak babi dan tidak menyebutkan gajinya sebelumnya saat jadi PNS.

Song Song telah bekerja sebagai peternak babi selama dua tahun.

Meskipun dia mengakui pekerjaan melelahkan secara fisik dan lingkungannya kurang diinginkan, dia merasa lebih santai dan riang.

Alasannya, dia tidak harus berurusan dengan ‘hubungan interpersonal yang rumit.

“Sebelum memulai pekerjaan ini, saya mendapat kesan bahwa [peternakan babi] itu kotor. Namun, setelah mencobanya, saya menyadari bahwa ini adalah pekerjaan yang sangat normal,” kata dia dikutip dari TodayOnline.

Dia mengaku tak cemas meskipun pendapatannya hanya Rp 13,4 juta per bulan.

Lebih sedikit jika saat dia masih jadi PNS.

Namun kondisi tersebut menurutnya lebih baik.

Dia mengaku mendapatkan istirahat yang layak dia dapatkan pada hari libur dan menurutnya itu luar biasa.

“Stres Anda berkurang setengahnya jika kolega Anda bukan manusia. Babi tidak akan menelepon Anda di tengah malam untuk meminta Anda mengedit proposal,” tuturnya.

Zhou, mantan PNS yang kini jadi peternak babi.
Zhou, mantan PNS yang kini jadi peternak babi. (Today Online via Kompas.com)

Kehidupan bekerja di peternakan babi

Zhou pertama kali membagikan profesinya yang tidak biasa pada bulan April 2023, dengan memposting video dengan judul: “Bagaimana mungkin saya tidak bahagia beternak babi?”

Video berikutnya menunjukkan dia melakukan berbagai tugas di peternakan babi, termasuk membersihkan, memberi makan, dan merawat babi.

Zhou mengatakan kepada China Daily, dia bekerja delapan jam setiap hari, dan meskipun pekerjaannya mungkin mengharuskan dia untuk bekerja keras, dia menganggap dirinya beruntung.

Hal itu karena dia tidak harus berurusan dengan politik dan konflik di kantor.

Dijuluki sebagai “pengasuh babi” di media sosial, Song Song sering menjadi viral karena kontennya yang berhubungan dengan pekerjaannya.

“Dari tidak memahami pekerjaan ini hingga menyukainya, saya menyadari satu hal: Kaum muda seharusnya memilih untuk melakukan sesuatu yang mereka sukai,” katanya.

Sementara itu kisah lainnya, seorang guru honorer nyambi jadi pemulung jadi berita viral.

Pak guru itu bernama Alvi.

Baca juga: Nasib Kakek Ingin Anak Cucunya Jadi PNS, Malah Ditipu Intel Gadungan, Uang Rp 40 Juta Melayang

Pak Alvi sudah mengajar selama 36 tahun.

Ia rela bekerja habis-habisan karena istrinya sakit parah.

Pak Alvi hingga kini belum diangkat menjadi PNS atau Pegawai Negeri Sipil.

Kisah Pak Alvi dibagikan akun Instagram @undercover.id, Kamis (7/3/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan sang guru duduk di pinggir jalan sembari membawa karung berisi rongsokan.

Tampaknya ia sedang beristirahat setelah mencari rongsokan tersebut.

Lalu, ia dihampiri oleh perekam yang menanyakan sosok pengumpul rongsokan tersebut apakah seorang guru.

"Assalamu’alaikum pak, bapak ini guru?,” tanya perekam.

Dengan wajah tersenyum pria pengumpul rongsokan itu pun membenarkannya.

Rupanya alasan perekam menanyakan hal itu lantaran ia sempat melihat pria tersebut berbicara akrab dengan murid sekolah.

Sang murid pun menanyakan kepadanya yang pulang sekolah hendak mencari rongsokan.

Baca juga: Meski Hibahkan Lahan Pribadi Jadi Sekolah, Guru Honorer 17 Tahun Dijanjikan PNS, Kesal ke Bupati

Diketahui guru yang bekerja sampingan mencari rongsokan itu bernama Pak Alvi.

Perekam tampak simpati mendengar kisah pilu Pak Alvi yang mengajar sebagai guru tapi tetap bekerja sebagai pengumpul rongsokan.

“Emang kurang pak?,” tanya perekam, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.

Mendengar pertanyaan itu, Pak Alvi mengiyakannya.

Ia mengaku penghasilannya sebagai guru honorer tidak cukup memenuhi kehidupannya sehari-hari.

Terlebih ternyata Pak Alvi banting tulang menjalankan pekerjaan sampingannya mencari rongsokan karena untuk membiayai berobat istrinya yang sakit.

Namun, diketahui istrinya akhirnya sudah meninggal sejak 3 tahun lalu karena penyakit kanker payudara.

Kini, ia pun tinggal bersama dua anaknya.

Dari pekerjaannya sebagai guru dan mencari rongsokan inilah Pak Alvi bisa menghidupi keluarganya.

Pak Alvi sendiri telah mengabdi atau mengajar sebagai guru honorer sejak 1988.

Baca juga: Pensiunan PNS Ditemukan Tewas di Tengah Hutan Trenggalek, Sering Linglung usai Istri Meninggal Dunia

Artinya Pak Alvi sudah mengajar kurang lebih sudah 36 tahun.

Ia mengajar di sebuah Mardrasah Aliyah setara SMA/SMK.

Di usianya yang menginjak 57 tahun tidak ada pekerjaan lain bagi Pak Alvi untuk bisa menghidupi anak-anaknya.

Guru honorer ini ternyata sering sekali ditemui di jalan sedang mencari rongsokan untuk dijual dan menjadi penghasilan tambahan.

Pak Alvi menceritakan sehari-hari berangkat mengajar menaiki angkot.

Namun, untuk pulang ia harus jalan kaki supaya bisa sembari memungut barang bekas sepanjang jalan dari sekolah menuju rumah. 

Sebagai guru honorer, penghasilan Pak Alvi pun kurang mencukupi apalagi harus menggunakan alat transportasi pulang pergi menuju sekolah.

Kini, kisah pilu Pak Alvi guru honorer yang bekerja sampingan sebagai tukang rongsokan ini menarik simpati warganet.

Pengunggah pun membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu perekonomian guru honorer sekaligus tukang rongsokan tersebut.

Sejumlah warganet merasa miris dengan nasib yang dialami Pak Alvi.

Bahkan ada juga warganet yang mengaku sebagai tetangga dan memuji kegigihan Pak Alvi.

Ada juga warganet yang mengkritisi pemerintah karena persoalan guru honorer di Indonesia yang dinilai tak adil.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved