Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Cegah Peredaran Uang Palsu, Polisi Kediri Sidak ke Jasa Penukaran Pecahan Rupiah

Menjelang Hari Raya Iedul Fitri, jasa penukaran uang pecahan rupiah baru di kawasan Kediri mulai marak. Termasuk di kawasan Jalan PB Sudirman, Kediri.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MELIA LUTHFI HUSNIKA
Jajaran Polres Kediri saat melakukan sidak ke beberapa jasa penukaran uang pecahan rupiah di kawasan Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Selasa (2/4/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, jasa penukaran uang pecahan rupiah baru di kawasan Kediri mulai marak. Termasuk di kawasan Jalan PB Sudirman, Kecamatan Pare.

Para jasa penukaran uang memasang banner dan berjajar di pinggir jalan untuk menawarkan jasa mereka. Uang yang ditukar pun beragam, mulai dari pecahan Rp 2 ribu sampai Rp 20 ribu.

Antusiasme masyarakat Kediri terkait penukaran uang pecahan rupiah baru ini juga cukup tinggi. Terbukti setiap ada penukaran uang melalui Kas Keliling Bank Indonesia, antrean selalu mengular panjang.

Dikhawatirkan karena masih banyak masyarakat yang menginginkan pecahan rupiah baru, memunculkan tindak kriminal peredaran uang palsu.

Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Bakal Resmi Beroperasi Jelang Lebaran 2024, Tiket Pesawat Bisa Dibeli Online

Untuk mengantisipasi terjadinya peredaran uang palsu (upal), petugas unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Kediri melakukan Inspeksi Mendadak (sidak). 

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Dr Fauzy Pratama melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Iptu Endra Maret Setiyawan mengatakan, pihaknya menggelar sidak di beberapa jasa penukaran uang pecahan baru. 

"Kami melaksanakan sidak di beberapa tempat jasa penukaran uang pecahan baru untuk mengantisipasi peredaran uang palsu," kata Iptu Endra, Selasa (2/4/2024).

Saat sidak, lanjut Iptu Endra, petugas melakukan pengecekan uang kertas dan nomor seri.

"Kami cek keaslian uang dan meneliti. Jangan sampai jasa penukaran uang pecahan baru ini menjadi korban peredaran uang palsu dari penukar," terang Iptu Endra.

Iptu Endra menyampaikan, pihaknya melakukan sidak ke para jasa penukaran uang pecahan baru ini sebagai bentuk langkah upaya antisipasi peredaran uang palsu di wilayah hukum Polres Kediri.

Karena, sebelum Ramadan kemarin Polsek Puncu bersama Satreskrim Polres Kediri membongkar peredaran uang palsu. Alhasil dus terduga pelaku berhasil diamankan. 

"Untuk kita berpesan kepada jasa penukaran uang pecahan baru agar berhati-hati terhadap para penukar," jelasnya.

Baca juga: Respons Persik Kediri Soal Penundaan Kompetisi Liga 1 Karena Jadwal Timnas di Piala Asia: Terbaik

Iptu Endra mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melakukan transaksi penukaran uang agar selalu waspada dan teliti. Sesuai dari arahan Bank Indonesia (BI) masyarakat bisa melakukan kewaspadaan terhadap uang palsu dengan metode 3D, dilihat diraba dan diterawang.

"Masyarakat dan jasa penukaran uang pecahan baru bisa mengecek uangnya dengan 3D," pesannya. 

Terakhir, Iptu Endra mengungkapkan, bila terjadi mendapati peredaran uang palsu pihaknya tentunya melakukan tindakan sesuai proses hukum yang berlaku. 

"Tadi sudah kita memberikan nomor telepon kepada jasa penukaran uang pecahan baru bila mendapati peredaran uang palsu segera menghubungi kami atau melapor ke Polsek dan Polres Kediri," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved