RSUD dr Soedomo Trenggalek Pastikan Pelayanan Tetap Normal saat Libur Lebaran, IGD Buka 24 Jam

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - RSUD dr Soedomo Trenggalek memastikan seluruh layanan kesehatan dan penunjang tetap buka 24 jam, selama masa libur cuti Hari Raya Idul Fitri 2024.

Dirut RSUD dr Soedomo Trenggalek, Rofiq Hindiono menyebutkan, layanan kegawatdaruratan, rawat inap ICU dan HCU, hingga manajemen pun akan tetap bekerja optimal selama momentum Lebaran.

"Jadi selama Idul Fitri, IGD, layanan operasi emergency buka 24 jam, layanan penunjang juga radiologi, laboratorium, farmasi, sterilisasi sentral, dan instalasi gizi buka 24 jam," kata Rofiq Hindiono, Selasa (2/4/2024).

Khusus di Instalasi Gawat Darurat (IGD), setiap shift-nya ada 2-3 orang dokter jaga yang bertugas, dibantu dengan dokter internship.

Selain itu, manajer layanan juga tetap siaga untuk membantu memperlancar layanan, mulai dari perpindahan ruang, hingga pasien pulang.

Menurut Rofiq, salah satu yang patut diwaspadai selama momen Idul Fitri adalah peningkatan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang mudik dan ingin berkunjung ke sanak saudara.

Untuk mengantisipasinya, RSUD dr Soedomo telah menyiapkan ambulans dan sopirnya selama 24 jam, serta berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia, Public Safety Center (PSC) 119, serta layanan fasyankes primer (puskemas).

"Kita juga sudah bekerja sama dengan Jasa Raharja yang mana jika ada pasien laka lantas ganda, maka biaya pengobatannya di-cover penuh oleh Jasa Raharja," lanjutnya.

Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran, Ini 50 Ucapan Idul Fitri 2024 dalam Bahasa Inggris, Sederhana dan Penuh Makna

Selain itu, Rofiq menegaskan, layanan kamar operasi lengkap dengan timnya juga tetap siaga selama libur Lebaran untuk melayani kegawatdaruratan.

"Jadi kalau ada yang melahirkan dengan operasi caesar, atau ada pasien yang membutuhkan bedah patah tulang terbuka dan lainnya yang tidak bisa tertunda, maka bisa kita layani," tambahnya.

Dengan demikian, Rofiq menyebutkan, hanya layanan poli yang tidak buka.

Sebagai gantinya, dokter akan memberikan layanan iterasi pada resep obat pasien saat kontrol terakhir sebelum libur Lebaran, sehingga pembelian obat di apotek bisa diulang setidaknya selama 1 pekan libur.

"Nah untuk pasien BPJS dan pasien miskin yang belum ter-cover BPJS tetap bisa dilayani, perihal administrasinya bisa dibereskan saat kantor buka normal," pungkasnya.