Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ngawi

Pemudik yang Lewati Ruas Tol Ngawi-Kertosono Rawan Microsleep, Disarankan Jangan Memaksa Bila Lelah

Pemudik yang Lewati Ruas Tol Ngawi-Kertosono Rawan Microsleep, Disarankan Jangan Memaksa Bila Lelah

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Direktur Teknik Operasi PT JNK Historya Ayanda (nomor 2 dari kiri) didampingi stakeholder terkait, memberikan keterangan di depan awak media soal Microsleep, Kantor PT JNK, Kamis (4/4/2024) 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Microsleep dinilai menjadi salah satu penyebab peristiwa kecelakaan, yang dialami oleh sejumlah pengguna Ruas Tol Ngawi - Kertosono.

PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) sebagai pihak pengelola tol menyarankan, sebaiknya pemudik tidak memaksa perjalanan apabila mulai merasakan tanda tanda Microsleep.

Direktur Teknik Operasi Historya Ayanda menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu para pengemudi mengalami situasi tersebut.

“Kita ketahui bersama, kondisi jalan Tol Ngawi-Kertosono ini mulus. Kemudian bentuk trek atau lintasannya lurus dan memanjang,” ujar Historya, Kamis (4/4/2024).

Dirinya juga menambahkan, beberapa jam rawan yang menimbulkan tanda tanda Microsleep antara lain pada waktu tengah malam, siang hari, dan subuh.

“Tengah malam karena banyak tenaga yang terkuras jadi capek. Kedua siang hari setelah makan siang dan cuacanya panas, tapi di dalam mobil udara AC dingin dan menyalakan musik. Serta jam subuh setelah sahur, atau pagi yang tidak puasa sesudah sarapan,” jelasnya.

Menurutnya, Microsleep mengakibatkan pengemudi jadi tidur sesaat. Sehingga, jika mulai mengantuk, maka itu menunjukkan tanda-tanda alam bahwa segera beristirahat.

Baca juga: 600 Ribu Lebih Kendaraan Diprediksi Bakal Lintasi Tol Ngawi-Kertosono Selama Mudik Lebaran 2024

“Tidak ada kompromi segera bawa kendaraan berhenti ke rest area terdekat. Karena kalau dicoba melawan secara emosional dan dipaksa untuk terus jalan bisa mengakibatkan fatal,” paparnya.

“Sekian detik mata tertutup akibat Microsleep, nasib seseorang bisa berubah dan mengalami kecelakaan. Ini memang tidak bisa dikontrol sama sekali,” tuntas Historya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved