Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Pj Bupati Nganjuk Targetkan Angka Stunting Turun 14 Persen, Sejumlah Langkah Intervensi Dilakukan

Pj Bupati Nganjuk menargetkan angka stunting turun 14 persen pada tahun 2024, sejumlah langkah intervensipun dilakukan.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Nganjuk
Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna saat menghadiri kegiatan Rembuk Stunting 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna menargetkan angka stunting turun pada tahun 2024.

Langkah-langkah intervensi pun segera dilaksanakan. 

"Target penurunan stunting sebesar 14 persen harus dapat tercapai pada 2024. Karena sebelumnya Nganjuk berada di angka 20 persen, di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur yaitu 19 persen," katanya, Jumat (5/4/2024). 

Dia menambahkan, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Kota Angin, sebutan Kabupaten Nganjuk. 

Apalagi dari data terakhir, pada 2023, kasus stunting di Kabupaten Nganjuk berada di angka 3.125 kasus. 

Kemudian di tahun 2024 menjadi 3.128 kasus, atau naik 3 orang. 

Melihat data tersebut, Pemkab Nganjuk segera melakukan langkah-langkah intervensi.

Salah satunya yakni menjalakan aplikasi Sida Berkat. 

"Pemerintah daerah dapat mengetahui aktivitas program penurunan stunting yang terlapor dari aplikasi tersebut. Sehingga, kasus kemiskinan ekstrem bisa diintervensi oleh pemerintah dengan langkah yang strategis," tambahnya. 

Baca juga: Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Nganjuk Siapkan 8 Pos Pam dan 1 Posyan, Berikut Lokasinya

Sri Handoko Taruna menjelaskan, dibutuhkan komitmen bersama dalam menangani percepatan stunting

Poinnya adalah meningkatkan konsumsi ibu hamil, pemberian protein dan makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang balita, serta pemberian ASI eksklusif sejak lahir.

"Langkah-langkah inilah yang sejauh ini sudah terukur dalam menangani kasus stunting, dan saya yakin hal ini bisa dilakukan dan diimplementasikan di Kabupaten Nganjuk," ujarnya.

Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Nafhan Tohawi menyatakan, kegiatan rembuk stunting ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan oleh pemerintah, guna memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara terintegrasi. 

Selain itu, untuk sinkronisasi hasil analisis situasi dan penyusunan rancangan rencana kegiatan upaya penurunan. 

"Tujuannya, agar hasil identifikasi dan rencana kegiatan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam membangun komitmen bersama, serta menyelaraskan kegiatan intervensi penurunan stunting yang terintegrasi," terangnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved