Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Nabi Muhammad Tanyai Anak Yatim Menangis saat Idul Fitri, Ibarat Jari Telunjuk dan Jari Tengah

Ini adalah kisah tentang seorang anak yatim yang pernah membuat Rasulullah SAW terenyuh saat Hari Raya Idul Fitri.

Editor: Torik Aqua
Pixabay 
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Ini adalah kisah tentang seorang anak yatim yang pernah membuat Rasulullah SAW terenyuh saat Hari Raya Idul Fitri.

Baginda Rasulullah SAW dibuat terenyuh oleh cerita anak yatim tentang kesulitan yang harus mereka hadapi setelah ditinggal kedua orang tua.

Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan dan kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim.

Semua orang menyambut dan merayakan lebaran dengan gembira.

Baca juga: Cara Mandi Sunnah Sebelum Salat Idul Fitri yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Lengkap Waktu Melakukannya

Namun tidak semua orang menyambut lebaran dengan penuh kebahagian.

Ada dari mereka yang tak bisa merayakan lebaran tanpa seorang ibu atau ayah bahkan bersama anggota keluarganya.

Ternyata, kisah ini pernah di alami oleh seorang anak yatim ketika zaman Rasulullah SAW dulu.

Pada pagi hari 1 Syawal, Rasulullah SAW keluar dari rumah untuk melakanakan shalat Ied.

Ketika berjalan, Baginda melihat anak-anak sedang bermain, kemudian Baginda menemukan seorang anak yang berdiri sambil menangis.

Nabi bertanya: "Apa yang membuatmu menangis wahai anak?"

Anak tersebut tidak tahu yang bertanya itu adalah Nabi Muhammad SAW.

Tanpa berani mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang bertanya, perlahan-lahan sambil menangis ia bercerita kepada Nabi.

"Doakanlah Aku wahai Seseorang! Bapakku wafat dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah SAW, ibuku lalu menikah dengan orang lain, mereka mengambil rumahku dan memakan hartaku. Jadilah Aku seperti yang Engkau lihat, telanjang, kelaparan, sedih dan hina. Ketika tiba Hari Ied, Aku melihat teman sebayaku bermain, Aku jadi bertambah sedih, lalu Aku menangis," ungkap anak tersebut.

Setelah Rasulullah mendengar cerita itu, seketika hati-Nya diliputi kesedihan yang mendalam.

Kemudian, Nabi menawarkan, "Apakah kau mau Aku jadi Bapakmu, Aisyah jadi Ibumu, Fathimah jadi saudara perempuanmu, Ali jadi pamanmu, Hasan dan Husein menjadi saudara lelakimu?"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved