Berita Viral
Ceramah Sentil Politik & Diteriaki Jemaah, Nasib Khotib Untung Cahyono Dikuak Panitia Salat Id
Terungkap nasib khotib Untung Cahyono yang viral setelah ceramah Pemilu curang saat salat Id.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kini terungkap nasib khotib Untung Cahyono yang viral usai ceramah Pemilu curang saat salat Id.
Atas khotbahnya yang singgung kecurangan Pemilu saat salat Id, jemaah sampai teriak ke khotib dan bubar.
Kini nasib khotib yang disebut juga dosen itu pun terungkap.
Momen salat Id seharusnya menjadi bagian yang ditunggu-tunggu di setiap perayaan Hari Raya Idulfitri bagi umat muslim.
Begitu juga dalam salat Id yang dilaksanakan, ceramah dari khotib menjadi salah satu rangkaian yang tak pernah dilewatkan.
Akan tetapi, khotbah yang dilakukan oleh seorang khotib di Hari Raya Idulfitri 1445 H kali ini membuat para jemaahnya bubar.
Kejadian ini diketahui unggahan akun media sosial Instagram milik @ekosupraptowibowo.
Dalam video berdurasi 8 menit 35 detik tersebut, tampak seorang pria yang merupakan khotib tengah melakukan khotbahnya di hadapan para jemaah salat Id.
Ia tampak menggunggah sebuah video pada Rabu (10/4/2024), dengan caption bertuliskan:
"Momen jamaah Sholat Id Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul DIY walkout begitu Khotib menyinggung #pemilu dan menyebut nama Pak @jokowi
Ustadz: Dr. Untung Cahyono M.Hum
Saya itu ya pemilik Pak @ganjar_pranowo. Artinya saya setuju dengan banyak hal yang disampaikan Ustadz Untung.
Tapi ya shock dan jelas ndak setuju jika opini yang hanya diterima di satu kubu pemilih, tapi dijadikan bahan khotbah yg diikuti secara umum.
Pun juga ini harusnya momen maaf memaafkan. Konsolidasi. Lah malah dipecah lagi."
Baca juga: Jemaah Salat Id Teriak ke Khotib, Bubar Gegara Khotbah Singgung Kecurangan Pemilu, Melenceng
Diketahui kejadian tersebut berlangsung di Lapangan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (10/4/2024).
Khotbah tersebut pun akhirnya ditinggalkan oleh para jemaahnya yang memillih untuk pulang ke rumah.
Dalam ceramah yang dilakukan oleh khotib, tampak membahas mengenai politik.
Khususnya pada Pemilu Presiden yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024 lalu.
Khotib tampak menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan salah satu ayat Alquran.
Tak hanya itu, khotib juga memberikan penekanan-penekanan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya tersebut.

Sementara melalui kolom komentar, tampak pengunggah @ekosupraptowibowo menuliskan keterangan:
"Catatan: ini benernya saya ga pny niatan ngerekam khutbah. Cmn pas nadanya mulai … melenceng dari pakem khutbah salat Id, maka saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e.
Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, "Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu" .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi," tulisnya.
Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial.
Dimana isi ceramah khotib di momen Idulfitri ini menjadi kurang tepat lantaran membahas Pemilu.
Diketahui dalam video tampak sejumlah jemaah tak hanya memilih untuk membubarkan diri.
Di antara mereka bahkan terdengar berteriak ke khotib yang tengah membacakan khotbahnya.
Namun masih ada beberapa jamaah yang duduk di tempatnya.
Baca juga: Ibu Diusir Anaknya dari Rumah Jelang Lebaran, Nangis Ditolong Polisi, Jangan Berani Sama Orang Tua
Berikut ini penggalan khotbah salat Id di Tamanan, Bantul, hingga membuat jemaah bubar sendiri:
Oleh para pejabat negara, menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan.
Karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia.
Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis, masif.
Terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI Bagaimana yang tersebar luas Indonesia dan surat kabar.
Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemiliknya sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak.
Bangsa kita adalah bangsa yang besar namun akibat perilaku yang kurang dalam Pemilu, kita bisa menjadi bangsa yang porak poranda.
Pemilu, pemilihan umum yang seharusnya dilaksanakan dengan prinsip jujur, adil, dan transparan sehingga memperoleh hasil yang baik.
Tetapi karena oknum bangsa ini yang tidak jujur tidak adik tidak transparan apalagi Justru itu dimulai dari tokoh kita.
Maka rusaklah Pemilu yang kita jalani.
Maka kita masih harus menunggu proses peradilan sengketa Pemilu, semoga saja keputusan yang ditunggu oleh banyak pihak mampu memberi kepuasan kepada masyarakat luas.
Bagi kita bangsa, kita semua yang penting dalam hidup ini masing-masing harus sadar, menyadari bahwa berpegang kepada Alquran itu mutlak adanya.
Bagaimana tidak, Alquran sudah berpesan dalam Surat Al Muthofifin," ucap khotib tersebut.
Sosok ustaz tersebut diketahui adalah Dr Untung Cahyono, M Hum.
Untung Cahyono disebut sebagai dosen di Universitas Ahmad Dahlan.
Dirinya sempat terdaftar di wadah Al Islam Kemuhamadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI).
Namun pihak UAD menjelaskan jika Untung Cahyono sudah tak mengajar lagi di Universitas Ahmad Dahlan sejak tahun 2022.
Kabid Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha dalam siaran persnya memberikan klarifikasi.
Pihak kampus sendiri telah menerima berbagai pesan melalui media sosial terkait video yang beredar.
"Dalam beberapa posting-an yang beredar di media sosial, terdapat komentar-komentar yang mencatut nama Universitas Ahmad Dahlan sebagai institusi yang terkait dengan Dr Untung Cahyono, M Hum," ujarnya.
Dijelaskannya, Untung Cahyono, sendiri memang pernah menjadi bagian dari Universitas Ahmad Dahlan sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022.
"Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD)," terangnya.
Ariadi menegaskan, terkait isi materi ceramah yang disampaikan, tidak ada kaitannya secara langsung dengan UAD sebagai institusi yang pernah menjadi tempat Untung Cahyono bekerja.
Baca juga: Lebaran di Pakistan, Dewi Perssik Nyanyi Dangdut & Keliling Pasar: Enggak Jauh Beda Sama Indonesia
Sementara itu, panitia penyelenggara salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, telah menyampaikan permintaan maaf.
Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan mengakui pihaknya mengundang akademisi bernama Untung Cahyono.
Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho menyebut, kejadian semacam ini baru pertama kali terjadi selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHBI.
Ia menganggap, semua khotib paham dengan aturan dan batasan materi ceramah saat Idulfitri.
"Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan)."
"Dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini," ujarnya, Jumat (12/4/2024), melansir Tribun Jogja.
Terlebih khotib yang bersangkutan juga pernah dimintai oleh panitia PHBI untuk mengisi ceramah salat Id, dan kala itu materinya hanya membahas soal puasa.
Karena merasa khotib akan khotbah dengan aturan yang berlaku, ia pun tak mengkonfirmasi terkait materi yang akan disampaikan oleh Untung Cahyono.
Apalagi pihaknya disibukan dengan kegiatan takbiran dan festival lomba menyambut Lebaran.

Terkait dengan keadaan di lapangan, Sujendro menyebut, kala itu tidak semua jamaah pergi meninggalkan lokasi.
Ia memperkirakan hanya sekitar 25 persen jamaah yang pulang lebih dahulu setelah mendengar ceramah tersebut.
"Jemaah sekitar 2.000-an, enggak pergi semua, hanya sebagian saja," jelasnya.
Pasca kejadian tersebut, Sujendro menyebut telah menghubungi yang bersangkutan dan memberikan imbauan agar tidak menyampaikan materi bermuatan politik.
"Saya bilang, lain kali tidak usah menyinggung masalah politik, nanti kasihan jemaahnya," terangnya.
Pihaknya juga telah mengklarifikasi masalah ini kepada Kemenag Bantul.
Peristiwa kemarin pun dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan salat Id di tahun mendatang, agar tidak terulang kembali.
Untung Cahyono
Banguntapan
Bantul
Yogyakarta
Universitas Ahmad Dahlan
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kos-kosan Sepi usai Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas, Semua Penghuni Angkat Kaki Massal |
![]() |
---|
Viral Siswi SMP Bergiliran Mengisap Lintingan Diduga Narkoba, Masih Pakai Seragam Biru Putih |
![]() |
---|
Nelangsa Joko Minta Bantuan RSUD Makamkan Bayinya Tapi Ditolak, Sampai Rumah Dimaki Mertua |
![]() |
---|
Biang Kerok 2 Desa Jadi Jaminan Bank, 400 Hektar Lahan Kini Disita Negara, Kades: Ada yang Menguasai |
![]() |
---|
Imbas Melerai Perkelahian Oknum Polisi yang Mabuk, Abdul dan Keluarga Dikeroyok 17 Anggota Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.