Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kos-kosan Sepi usai Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas, Semua Penghuni Angkat Kaki Massal

Kos-kosan di Jakarta Utara sepi usai bocah 8 tahun ditemukan tewas. Semua penghuni angkat kaki massal.

KOMPAS.com/SHINTA DWI AYU
PENEMUAN MAYAT - Kondisi indekos tempat bocah perempuan berinisial AR (8) ditemukan tewas di Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025). Semua penghuni kini pindah usai insiden tersebut. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak perempuan berinisial AR (8) meninggal dunia di salah satu kamar kos lantai tiga di  Jalan Arwana, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).

Penemuan jasadnya yang telah membusuk tersebut membuat semua penghuni kos-kosan angkat kaki massal.

Mulanya kos-kosan dihuni enam kamar hanya satu kamar yang kosong, namun kini semua kamar kos-kosan sepi tanpa penghuni.

“Sekarang penghuni sudah pindah semua, tadinya dari enam kamar terisi dan hanya satu kamar yang tidak dihuni,” kata petugas keamanan indekos, Arip saat ditemui di lokasi, Senin (22/9/2025).

Arip menjelaskan, para penghuni kos memutuskan pindah karena terganggu bau menyengat yang muncul dari lantai tiga tempat korban ditemukan.

Baca juga: Bergidik Warga Tahu Mutilasi di Kamar Kos Alvi Maulana, Pak RT: Minta Polisi Tuntaskan Penyelidikan

Kronologi Penemuan Mayat Bocah di Indekos Penjaringan

Indekos tersebut diketahui merupakan bangunan rumah toko (ruko) tiga lantai dengan total enam kamar.

Tiga kamar berada di lantai dasar, sementara tiga kamar lainnya di lantai dua.

Setiap kamar berukuran sekitar 3x3 meter dengan satu kamar mandi di tiap lantai.

Pada Sabtu (21/9/2025) tengah malam, penghuni kos mencium aroma busuk dari lantai tiga.

Setelah ibu korban, MKR (35), meninggalkan indekos, barulah para penghuni berani mengecek.

“Begitu mereka mencium bau tidak sedap, mereka ramai-ramai punya inisiatif setelah yang kos pergi. Mereka mengintip ternyata ditemuin jenazah cewek anak kecil,” jelas Arip, dikutip dari Kompas.com.

Karena tidak ada yang berani bertindak, penghuni melapor kepada Arip selaku petugas keamanan.

“Mereka tidak ada yang berani, mereka takut. Enggak lama mereka laporan ke saya. Saya cek ke atas, ternyata benar. Saya langsung telepon Bhabinkamtibmas,” ujar Arip.

Saat diperiksa, kondisi jasad AR sudah memprihatinkan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved