Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perampokan di PPS Gresik

BREAKING NEWS: Perampokan Perumahan di Gresik, Wanita Disekap & Dianiaya, Perhiasan - iPhone DIJARAH

BREAKING NEWS : Perampokan di PPS Gresik, Wanita Disekap dan Dianiaya, Perhiasan dan iPhone Dicuri

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Polisi mendatangi lokasi kejadian di Jalan Taman Ruby Perum Permata Suci Gresik, Senin (15/4/2024) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Aksi perampokan disertai penganiayaan menimpa warga yang tinggal di Jalan Taman Ruby Perum Permata Suci (PPS), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.

Pelakunya lebih dari satu orang. Korban terluka dan kehilangan barang berharga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para perampok menyekap penghuni rumah yang merupakan seorang wanita.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 18.30 WIBWIB. 

Pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu sempat melakukan tindak kekerasan terhadap korban  . 

Korban dipukul, kemudian para pelaku menyekap korban dan membawa kabur sejumlah perhiasan dan satu unit handphone jenis iPhone.

Korban mengalami luka lebam di wajah dan luka sayatan di tangan.

Kapolsek Manyar AKP Tatak Sutrisna bersama jajaran telah mendatangi lokasi kejadian.

Menggali keterangan saksi mata, mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Pria Tewas di Ladang Jagung Diduga Komplotan Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Ibu Muda di Gresik

Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Syaiful Rokhim membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Saat ini korban sedang melaporkan kejadian tersebut di Polsek Manyar.

"Korban saat ini masih membuat laporan," ujarnya.

Pihaknya masih belum membeberkan identitas korban.

Sebab masih memberikan keterangan ke pihak kepolisian di Polsek Manyar.

"Korban masih dilakukan pemeriksaan. Infonya memang ada dua pelaku (perampokan)," tutup Syaiful. 

Pelaku berjumlah 2 Orang

Kasus perampokan disertai penganiayaan menimpa seorang warga di Jalan Taman Ruby, Perum Permata Suci (PPS), Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik pada Senin (15/4/2024) menjelang salat isya.

Kondisi rumah korban di Jalan Taman Ruby PPS Gresik yang menjadi lokasi kejadian perampokan, Selasa, (16/4/2024).
Kondisi rumah korban di Jalan Taman Ruby PPS Gresik yang menjadi lokasi kejadian perampokan, Selasa, (16/4/2024). (istimewa/instagram info sekitar PPS)

Pelakunya lebih dari satu orang.

"Pelakunya dua orang, korban masih belum bisa mengenali pelaku," Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Syaiful Rokhim kepada Tribunjatim.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para perampok menyekap penghuni rumah yang merupakan seorang wanita.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Otak Perampokan dan Pembunuhan Ibu Muda di Gresik Ternyata Tetangga Sendiri, Masuk Daftar DPO

Pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu sempat melakukan tindak kekerasan terhadap korban.

Setelah memukul korban, para pelaku menyekap korban dan membawa sejumlah perhiasan dan satu unit handphone jenis iPhone.

Korban mengalami luka lebam di wajah dan luka sayatan di tangan.

Kapolsek Manyar AKP Tatak Sutrisna bersama jajaran telah mendatangi lokasi kejadian.

Menggali keterangan saksi mata, mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Syaiful Rokhim membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Saat ini korban sedang melaporkan kejadian tersebut di Polsek Manyar.

Pihaknya masih belum membeberkan identitas korban. Sebab masih memberikan keterangan ke pihak kepolisian di Polsek Manyar.

"Korban masih dilakukan pemeriksaan. Infonya memang ada dua pelaku (perampokan)," tutup Syaiful.

Perampokan sadis di Sidoarjo

Sebuah minimarket di Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo disatroni perampok, Minggu (31/3/2024) malam.

Pelaku beraksi sendirian dan tega menghabisi nyawa penjaga kasir karena menolak menyerahkan uang.

Korban diketahui bernama Yesi. Perempuan 22 tahun yang selama ini menjadi penjaga minimarket di kampung dekat Jalan Juanda tersebut. 

Dia ditemukan sudah tidak bernyawa tergeletak di minimarket yang dijaganya sekira pukul 23.00 WIB.

Pertama yang mengetahui itu adalah ibunya sendiri, yang mendatangi korban karena tidak kunjung pulang. 

“Biasanya dia pulang sekira jam 22.00 atau 22.30 WIB. Karena sampai jam 23.00 WIB belum pulang dan dihubungi ponselnya juga tidak bisa, ibunya mendatangi minimarket,” kata Udin, warga setempat. 

Saat itu minimarket sudah dalam keadaan tertutup, terkunci dan lampunya sudah dimatikan. Tapi ibu korban berusaha mengintip dari kaca, dia melihat ada orang tergeletak di dalam. 

Ibu korban kemudian meminta tolong ke warga setempat.

Dari situ kemudian minimarket dibuka dan ditemukan korban sudah tergeletak tak bernyawa di minimarket tersebut. 

Warga kemudian melapor ke Polsek Gedangan. Korban dievakuasi ke rumah sakit, dan petugas pun melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Selain melakukan olah TKP, polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi. 

Baca juga: SOSOK Polisi Kembalikan Tas Isi Rp100 Juta Milik Pemudik, Tergantung di Toilet Rest Area: Tak Berani

Termasuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi. Dan dari situlah terungkap bahwa korban tewas setelah dihabisi seorang pria yang melakukan perampokan di tempat kerjanya tersebut. 

Dari rekaman CCTV diketahui korban yang sedang berberes didatangi oleh pria tak dikenal. Pria tersebut kemudian meminta korban menyerahkan uang kasir.

Tapi korban enggan memberikannya. 

Sejurus kemudian pelaku membekap korban hingga meninggal dunia karena kehabisan napas.

“HP korban itu diambil oleh pelaku. Uang di laci kasir yang jumlahnya sekira empat juta juga diambil,” kata Bahrudin, Ketua RT setempat. 

Polisi mengamankan rekaman CCTV itu. Kemudian mencari keberadaan pria yang terekam dalam aksi perampokan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut. 

Tak lama berselang, petugas berhasil mengidentifikasi pria itu dan menangkapnya. “Pelakunya ternyata orang yang ngekos di dekat lokasi kejadian,” lanjut Bahrudin. 

Setelah beraksi, pelaku masuk ke kamar kosnya. Bahkan pelaku sempat ada di area kerumunan warga saat korban dievakuasi dan polisi melakukan olah TKP. 

Saat polisi menangkapnya, di kos pelaku juga terdapat kekasihnya dan sejumlah barang bukti. Informasinya dia asal Situbondo yang baru ngekos di sana. Sekira tiga bulan.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved