Tebarkan Bau Busuk, Gudang Limbah Tulang Sapi Disegel Warga di Kota Kediri

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Gudang tempat penampungan limbah tulang sapi yang diprotes warga di Kelurahan Ngampel, Kota Kediri akhirnya ditempeli tulisan "Disegel Rakyat", Selasa (16/4/2024). 

Namun kondisi gudang yang sebelumnya penuh dengan tumpukan limbah tulang sapi dari rumah jagal itu sudah terlihat kosong.

Tidak terlihat lagi tumpukan tulang dalam karung yang mengakibatkan polusi limbah karena menebarkan bau busuk yang menyengat dan mengundang lalat berdatangan.

Kondisi bangunan semi permanen yang sudah kosong kemudian ditempeli tulisan oleh masyarakat terdampak polusi lingkungan.

Heri Nurdianto, Ketua LPMK Kelurahan Ngampel menjelaskan, gudang limbah tulang sapi diprotes masyarakat karena mengakibatkan bau tidak sedap dan kerumunan lalat.

Selain itu pemilik gudang limbah sebelumnya juga tidak pernah meminta izin kepada masyarakat di RT 05/RW 09 Kelurahan Ngampel.

Baca juga: H+6 Lebaran, Harga Sayuran di Kediri Melambung, Bawang Merah Naik sampai Rp 20 Ribu

"Keberadaan gudang limbah ini mengganggu lingkungan masyarakat," tandasnya.

Sementara Kapolsek Mojoroto Kota Kediri Kompol Muhklason saat dikonfirmasi menjelaskan, petugas telah meminta keterangan pemilik gudang limbah tulang yang diprotes masyarakat.

"Keberadaan gudang limbah tidak ada izinnya dan pemiliknya sudah sanggup untuk pindah dari lokasi gudang di Kelurahan Ngampel," jelasnya.

Kompol Muhklason mengungkapkan, setelah mengetahui keberadaan gudang limbah diprotes masyarakat, pemiliknya kemudian langsung memindahkan ke lokasi lain.

"Tadi malam langsung dipindahkan, tadi pagi lokasinya sudah bersih. Namun gudangnya belum dibongkar," jelasnya. 

Baca juga: Berikan Rasa Aman di Momen Lebaran, Polisi Kediri Patroli Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik

Ditambahkan, pemilik gudang sudah mengakui kesalahannya dan secara sukarela telah memindahkan isi gudangnya yang diprotes warga.

Diberitakan sebelumnya gudang limbah tulang sapi telah membuat warga terganggu karena mengakibatkan polusi bau busuk dan mengundang lalat. Lokasi gudang berdekatan dengan Ponpes Mahrussiyah dan permukiman masyarakat