Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Kasus DBD di Kabupaten Kediri Melonjak selama Musim Hujan, 3 Warga Dinyatakan Meninggal Dunia 

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kediri meningkat selama musim hujan ini. Puncak kasus DBD terjadi sejak Januari-Februari 2024.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Sudarma Adi
Shutterstock.com
Ilustrasi - Bahaya demam berdarah dengue 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Kediri meningkat selama musim hujan ini. Puncak kasus DBD tersebut terjadi sejak Januari-Februari 2024.

Memasuki bulan Maret dan April ini, kasus DBD di Kabupaten Kediri terus melandai. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib.

"Kasus DBD tahun demi tahun melonjak setiap masuk musim hujan. Untuk tahun ini tertinggi ada di Januari dan Februari. Sementara mulai Maret kemarin sudah melandai," kata dr Ahmad Khotib, Jumat (19/4/2024).

dr Khotib mengatakan, saat puncaknya, ledakan kasus DBD di Kabupaten Kediri cukup tinggi. Dalam kurun waktu satu bulan ada sekitar 56 kasus positif DBD.

Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Layani Ribuan Pemudik selama Periode Libur Lebaran 2024

"Sebenarnya yang didiagnosa banyak, tapi yang positif 56 orang. Itu setelah melalui pemeriksaan serologi positif dan trombosit di bawah 100," jelas dr Khotib.

Dari banyaknya kasus DBD tersebut sampai saat ini tercatat ada tiga kasus kematian. Sementara jumlah total yang tercatat positif DBD ada ratusan orang sampai pertengahan April 2024.

Kasus tertinggi DBD, lanjut dr Khotib, ditemukan di wilayah Kecamatan Pare dan Kecamatan Ngasem. Sementara kasus terendah ada di Kecamatan Semen dan Kecamatan Tarokan.

Baca juga: Operasi Ketupat Semeru 2024 Berakhir, Angka Kecelakaan di Kabupaten Kediri Menurun

Terkait faktor penyebabnya, tertinggi adalah karena perubahan cuaca. Sebab, menurut dr Khotib musim hujan menimbulkan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

"Selain itu perilaku masyarakat yang kurang aware terhadap DBD juga menjadi pemicu meningkatnya kasus. Untuk itu kami juga upayakan dengan melakukan fogging di beberapa lokasi. Semoga tidak ada penambahan korban dan kasusnya bisa terus turun," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved