Berita Viral
Terkuak Tabiat Ayah Cor Jasad Ibu, 6 Tahun Fitnah Korban Selingkuh, Padahal Keji Aniaya hingga Tewas
Kekejian ayah cor jasad ibu di Makassar akhirnya terkuak setelah 6 tahun berlalu. Kini, pelaku dilaporkan anaknya yang menyaksikan kejadian itu.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang anak di Makassar, Sulawesi Selatan, melaporkan pembunuhan yang dilkaukan sang ayah ke ibunya.
Tak hanya keji membunuh, ayah tersebut juga mencor jasad ibu di dalam rumah.
Usut punya usut, peristiwa nahas ini sudah berlangsung sejak 2018 lalu.
Pelaku menutup alibinya dengan memfitnah korban selingkuh sampai anaknya percaya.
Namun, sang anak baru melaporkan ke polisi setelah menginjak usia 17 tahun pada Sabtu (13/4/2024).
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Alasan Pria Blitar Bunuh Istri Lalu Cor Jasad di Kamar, 2 Tahun Baru Ketahuan, Perselingkuhan Dikuak
Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.
Andi Rian mengatakan kasus ini terungkap setelah anak korban inisial F (17) datang melapor ke Polrestabes Makassar, Sabtu kemarin.
F melapor ke polisi setelah mengaku mendapat tindakan kekerasan atau dianiaya ayahnya H, terduga pelaku pembunuhan istrinya, J.
"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orangtuanya sendiri," kata Irjen Pol Andi Rian ditemui di lokasi.
Dari interogasi penyidik, akhirnya terkuak, bahwa H juga telah membunuh istrinya J pada 2018 lalu.
Namun, pembunuhan itu tidak terkuak karena H membangun alibi bahwa J, kabur dari rumah dengan pria lain.
"Kemudian pada saat didalami oleh penyidik, dilakukan interogasi, selain keterangan dia dianiaya oleh ayahnya dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain) karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain," ungkap Andi Rian.
"Ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," sambungnya.
Baca juga: Nasib Tersangka yang Cor Jasad Istri hingga Jadi Kerangka di Blitar, Bakal Dijerat Pasal KDRT

Atas informasi F itu, Tim Jatanras Polrestabes Makassar pun bergerak cepat menangkap H.
"Berdasarkan informasi itu kemudian penyidik lalu merespon cepat mengembangkan kemudian mengamankan pelaku," sebutnya.
Tabiat lainnya diungkap oleh tetangga.
Pelaku sejak dulu memang suka menganiaya istrinya.
Terduga pelaku pembunuhan terhadap istrinya, H (42) di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar, dikenal sosok tempramen.
Sosok tempramen H, diungkap ketua RW 4 Bontoala, Andi Tenri saat ditemui di depan rumah lokasi mayat Jumiati ditimbun H, Minggu (14/4/2024) siang.
Selain tempramen kata Andi Tenri, H juga dikenal sosok pendiam yang jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
"Dia kurang berinteraksi sama warga, karena mungkin temperamen," kata Andi Tenri.
"Orang begitu dilihat pasti takut. Soalnya dia pendiam. Tapi dia begitu mi," sambungnya.
Sosok tempramen H lanjut Andi Tenri, diketahui lantaran ia kerap main tangan terhadap istrinya Jumiati.
"Saya dengar tetangga, dia sering memang pukul istrinya selama dia tinggal," bebernya.
Hal senada diungkapkan, Ketua RT 03/RW 04, Rizal ditemui di lokasi yang sama.
Bahkan kata Rizal, H kerap pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.
"Dia pengangguran, tertutup sama warga di sini. (Suka bikin ulah) Dulunya kalau pulang mabuk," ungkapnya.
Baca juga: Pembunuh Pria yang Mayat Korbannya Dicor di Bandung Ditangkap, Simak Kronologis Mayat Dicor di Rumah

Tulang belulang korban dievakuasi
Mayat perempuan inisial J (35) yang tewas dibunuh suaminya H (42), dievakuasi Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.
ayat ibu dua anak yang tewas dibunuh H 2018 lalu itu, ditemukan tertimbun di belakang rumah korban di Jl Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar.
Mayat J yang tertimbun sejak enam tahun lalu itu, pun menyisakan tulang belulang.
Tulang belulang itu pun dibungkus Tim Dokpol menggunakan kantong mayat orange.
Pantauan di lokasi, kantongan mayat itu tampak dilipat lalu dibawa ke dalam ambulans.
Saat kantongan dibawa dari dalam rumah menuju ambulans, anak korban F (17) tampak histeris.
"Mamakku, mauka lihat mamakku," ucap F dengan nada histeris.
Begitu juga saudara J yang menyaksikan di rumah tetangga, tampak histeris melihat bungkusan tulang belulang J dibawa petugas ke ambulans.
Informasi yang diperoleh dari salah satu petugas yang ikut menggali timbunan, tulang belulang J masih utuh mulai dari kaki hingga kepala.
"Alhamdulillah masih utuh semua, korban mengenakan pakaian warna biru dan celana kotak-kotak," sebutnya.
Untuk kedalaman galian yang dibuat H untuk menimbun istrinya, kata dia, sekitar 15 centimeter.
Kasus pengecoran jasad lain yang tak kalah keji juga belakangan ini terjadi.
Kasus tukang kebun bunuh pegawai honorer hingga jasadnya dicor di dapur rumah menjadi sorotan publik.
Pelaku ialah Ijal (31).
Ijal membunuh pegawai honorer bernama Didi Hartanto (45) dan mengecor jenazahnya di rumah korban.
Ijal bekerja di kompleks perumahan korban di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Diketahui pelaku merupakan tukang kebun yang juga punya keahilan dalam bertukang.
Ia membunuh Didi Hartanto, seorang pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung.
Baca juga: Bukan Pewaris Biasa, Tukang Kebun Bakal Jadi Triliuner, Cucu Pendiri Hermes Beri Warisan 172 Triliun
Ijal diduga sakit hati lantaran korban belum membayar upahnya sebesar Rp300 ribu selama dua hari bekerja.
Tak hanya menghabisi nyawa korban, Ijal juga mengambil barang-barang berharga milik Didi Hartanto.
Menurut keterangan Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, pelaku membawa dua unit sepeda motor, sertifikat rumah, dan handphone.
Adapun, peristiwa ini terjadi di kediamaan Didi Hartanto, di Kompleks Perumahan Bumi Citra Indah I, RT 06 RW 13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, pada 23 Maret 2024.
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pembunuhan ini terjadi pada 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB.
Kejadian ini berawal saat Ijal datang ke rumah Didi untuk menagih upah setelah merapikan rumah korban sebesar Rp 300.000.
Namun, terjadi cekcok antara antara pelaku dan Didi.
Ijal kemudian mengambil kunci pipa di sekitar rumah Didi, kemudian tiga kali menghantam korban dengan kunci tersebut hingga korban roboh dan meninggal dunia.

Setelah menyadari Didi sudah tak bernyawa, Ijal berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur pelaku di bawah lantai dapur rumah korban.
Ijal membuka keramik lalu menggali lubang dengan kedalaman 70 sentimeter.
Jenazah kemudian dimasukkan paksa ke dalam lubang tersebut.
Lubang kemudian ditutup rapi dengan keramik warna yang sama untuk menghilangkan kecurigaan.
"Setelah pelaku menghabisi korban, kemudian pelaku membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk merapikan TKP, membereskan TKP (memasang keramik ulang) sehingga TKP itu benar-benar bersih," kata Aldi di lokasi kejadian, dilansir dari Kompas.com, Selasa (16/4/2024).
Pelaku kemudian membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor.
Satu sepeda motor telah dijual dan hingga kini masih dicari pihak kepolisian.
"Satu unit motor sudah dijual, ini sedang kami cari. Kemudian yang satu disimpan di rumah pelaku, sertifikat juga masih disimpan. Jadi untuk sementara, barang hilang yang diambil pelaku yaitu motor dua, sertifikat, kemudian handphone," ungkapnya.
Setelah berhasil mengambil barang berharga korban, Ijal kabur ke Jakarta dan kembali lagi ke Cianjur hingga akhirnya ditangkap pada Senin (15/4/2024) malam.
Polisi meminta Ijal menunjukkan lokasi jenazah Didi.
Pelaku menunjukkan satu ruang kosong di bagian belakang rumah korban yang rapi tanpa ada kerusakan.
----
Artikel ini telah tayang di Tribun Timur
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
berita viral
jasad ibu dicor ayah
pembunuhan mayat dicor
Sulawesi Selatan
tabiat ayah cor jasad ibu di Makassar
fitnah
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kisah Ridho Terpaksa Berhenti Kuliah karena Tak Punya Biaya, Kerja Paruh Waktu Tak Bisa Mencukupi |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Pernah Jadi Model Majalah, Gaya Hidupnya Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Apa Itu Nepo Baby? Disorot Mendagri Tito Karnavian saat Bahas Gaya Hidup Pejabat: Jangan Flexing |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata Diduga Mandi Air Galon saat Kunjungan Kerja |
![]() |
---|
Pengakuan FT Sebar Video Wahyudin Moridu 'Rampok Uang Negara', Kesal Minta Nikah Tak Dituruti? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.