Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab Siswi Meninggal saat Seleksi Paskibraka, Keluarga Syok Mulut Korban Berbusa: Tak Ada Sakit

Terungkap apa sebenarrnya penyebab siswi meninggal saat seleksi paskibraka, keluarga dibuat syok ketika mengetahui kondisi mulut korban berbusa.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar
Nasib seorang siswi SMA yang meninggal setelah ikut seleksi Paskibraka di Jawa Barat 

"Kita bawa ke tribun untuk penanganan pertama. Ternyata, kejang-kejang dan mengeluarkan busa, mata mulai berbalik, dan nadi sulit diraba," kata Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar, di rumah duka, di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat.

Kayla kemudian mendapatkan penanganan pertama dan langsung dibawa ke RSUD Pelabuhanratu.

Namun, saat tiba di rumah sakit, Kayla dinyatakan meninggal dunia.

"Langsung kita bawa ke RSUD Palabuhanratu dan diperiksa sudah meninggal. Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya udara atau oksigen ke otak, sehingga akhirnya ke jantung," kata Anzar.

Jenazah Kayla kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Di rumah duka, terlihat sejumlah keluarga, guru, dan teman seangkatan Kayla tidak kuat menahan tangis saat datang melayat.

Baca juga: Tega Nodai Anak Tiri Sejak SD Sampai SMP, Oknum Polisi Surabaya Berlutut Minta Laporan Dicabut

Sementara itu, pihak keluarga menyatakan kebingungan dan masih syok dengan apa yang terjadi.

Paman Kayla, Jajat Sudrajat (58) mengatakan, ia mendapatkan kabar Kayla meninggal sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung menuju rumahnya.

"Saat itu ibunya udah dipanggil ke SMA. Setelah saya susul ke SMA, ibunya udah berangkat ke Palabuhanratu," ujarnya di rumah duka.

Sepengetahuan Jajat, Kayla tidak memiliki riwayat sakit parah, termasuk jantung.

Rumah duka di Jabar
Rumah duka di Jabar (Tribun Jabar)

"Enggak punya riwayat (sakit), sehat seperti biasa," ucapnya.

Salah satu guru SMAN 1 Cisaat, Imam Agus Agus Faisal (28), mengatakan, dirinya kaget dan merasa tidak percaya atas meninggalnya Kalya.

Sebab, Imam sempat mengantarkan Kayla ke Palabuhanratu untuk ikut tes Paskibraka.

"Nah, Kamis subuh itu saya mengantarkan ke Palabuhan bersama temannya. Itu nginap sampai hari Jumat," ucapnya.

"Dapat kabar tadi pagi itu rasaya tidak percaya. Seolah-olah tidak nyangka kemarin masih terlihat sehat," kata Imam.

Baca juga: Sempat Dirusak Remaja Pakai Petasan, Logo Kayutangan Kota Malang Telah Diperbaiki Pelaku

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved