Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengemis Viral Karena Marahi Warga di Bekasi, Kini Muncul Lagi di Sukabumi, Penyebab Konflik Sama

Pengemis yang dulu sempat viral marah karena tak diberi uang kini muncul kembali. Sempat viral di Bekasi, kini ia kembali muncul di Sukabumi

|
Editor: Torik Aqua
Instagram
Pengemis viral karena marahi warga di Bekasi, kini muncul di Sukabumi 

TRIBUNJATIM.COM - Pengemis yang dulu sempat viral marah karena tak diberi uang kini muncul kembali.

Sempat viral di Bekasi, kini pengemis itu kembali muncul di Sukabumi.

Pengemis itu juga terekam video sedang marah dan berdebat dengan warga.

Kondisi dari pengemis itu juga tampak mirip seperti saat viral di lokasi sebelumnya.

Baca juga: Sosok Pengemis Ketus Viral di Media Sosial, Ngamuk Jika Tak Diberi Sedekah: Orang Baik Bantulah Saya


Dalam videonya yang kembali viral di media sosial ini terlihat si ibu pengemis ini masih dalam kondisinya mirip seperti di video viral sebelumnya.

Dia tampak mengenakan kerudung warna cream, baju belang hitam putih, masker dan membawa tas jinjing yang serupa.

Kali ini sang ibu pengemis viral berdebat dengan beberapa orang warga yang disebut-sebut terjadi di wilayah Cibeureum, Sukabumi.

Hal tersebut seperti yang dibagikan akun instagram @memomedos

Terdengar dari perdebatan tersebut, permasalahannya pun masih sama.

Yakni ibu pengemis ini marah karean tidak diberi uang sedekah ketika dia mendatangi rumah-rumah warga.

Dari informasi yang dihimpun, warga setempat sampai ketakutan hingga menutup pintu rumah rapat-rapat ketika ibu pengemis ini datang.

Ibu pengemis ini terlihat berdebat dengan pria yang disebut-sebut sebagau ketua RT sekitar.

Ketua RT ini tampak mempertanyakan apa yang telah dilakukan si ibu pengemis ini di lingkungan tersebut hingga membuat warga resah dan menyebut warga musuh.

Si ibu pengemis ini mengaku tidak suka terhadap orang yang tidak memberinya sedekah bahkan menganggapnya musuh karena tidak menyenangkan hatinya.

Namun karena perdebatan terlalu berlarut-larut, ketua RT ini kemudian meminta si ibu pengemis ini untuk menunjukan KTP.

Lalu si ibu pengemis ini mengaku tak punya KTP.

"Kalu ibu punya KTP, punya apa, saya bantu," ujar warga yang disebut ketua RT di video viral tersebut.

Lantas si ibu pengemis ini terus memaksa meminta sedekah.

Dia mengaku akan pergi jika dia sudah mendapat sedekah.

Namun caranya yang terus marah-marah, warga lainnya di lokasi itu langsung mengarahkan si ibu ini untuk langsung pergi.

Si ibu pengemis ini pun berjalan pergi sambil meluapkan emosinya.

"Kalian itu menghalangi saya mencari rezeki di mana pun saya berjalan," ucap si ibu pengemis viral tersebut.

"Kalau kamu orang baik, bantulah saya sini, saya keluar dari sini, begitu," sambung dia dengan nada marah-marah cukup tinggi.

Video viral ini direspon beragam oleh netizen warga Sukabumi.

"Tadi ke rumah saya gk di kasih marah marah padahal istri saya sopan bilang maaf eh di malah marah marah sambil teriak yaudah saya kejar marahin tetep ngelawan dong teriak teriak sampai akhirnya di usir sama petugas keamanan eh dia malah ngelawan juga.. #pengemisantarkota," tulis akun teguhkazuh***.

"Buset udah nyampe sukabumi aja," rahmathdyt***.

"Tadi ada dtg ke rumah..auto nutupin pintu trus si ibu langsung meracaw ???? udh nympe pcp 1 aja tuh si ibu," tulis akun irmex_ce***.

"Solusinya Panggil Satpol PP, langsung dikirim ke dinas sosial setempat. Si ibu ini perlu di bina," tulis akun e.ginand***.

"Hebat udah sampe sukabumi," tulis akun shelymau***.

Diketahui, sosok pengemis ibu-ibu viral yang marah-marah karena tidak diberi sedekah ini belakangan telah terungkap.

Rupanya ini bukan pertama kalinya sang ibu itu viral di media sosial.

Bahkan video ibu itu marah-marah sudah banyak yang memposting di media sosial.

Ada juga yang memposting pengemis itu pada 3 Januari 2024.

Di salah satu video, kepada perekam video, ibu itu mengaku kalau dirinya berasal dari Bandung.

"Tinggal di Bandung, saya sampe ke Sumatera, sampai ke Jawa," katanya saat ditanya warga.

Ia juga mengaku tidak memiliki tempat tinggal.

"(Tidur) Di mana aja, mau di masjid, di mushola, mau di jalanan, mau di pasar," katanya ketus. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved