Isa Bajaj Cabut Laporan
Pernyataan Polres Magetan Terkait Isa Bajaj Cabut Laporan Kasus Dugaan Kekerasan Anak : Tak Sengaja
Pernyataan Polres Magetan Terkait Isa Bajaj Cabut Laporan Kasus Dugaan Kekerasan Anak : Tak Sengaja
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Satreskrim Polres Magetan membenarkan, Isa Bajaj telah mencabut laporan kekerasan yang dialami Putri Bungsunya, Oceana Otty Ceria Prastantyo, di Alun Alun Magetan.
Kanit IV Reskrim /PPA Aipda Totok Sudiartanto, mengatakan, Isa telah memaafkan terduga pelaku yang bernama Dimas.
“Kedua belah pihak sepakat tidak memproses masalah ini ke jalur hukum karena faktor ketidaksengajaan saja,” ujar Aipda Totok.
Menurutnya, terduga pelaku tidak ada niat untuk menyakiti Ceria. Sehingga tidak ditemukan unsur kesengajaan.
“Kami sebelumnya telah melakukan serangkaian penyidikan. Mulai dari memeriksa CCTV hingga memintai keterangan 10 saksi,” ungkapnya.
Dirinya menegaskan, insiden tersebut murni faktor ketidaksengajaan. Bahkan, pihaknya juga telah mempertemukan Dimas dengan Isa Bajaj.
“Mas Isa memaafkan mas Dimas dan akan diselesaikan secara kekeluargaan. Setelah ini polisi akan membuatkan berita acara pencabutan laporan Isa Bajaj,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ayahanda Oceana Otty Ceria Prastantyo Isa Bajaj, korban kekerasan di Alun-Alun Magetan, Jawa Timur, Kamis (18/4/2024), mencabut laporannya di Polres Magetan.
Pelawak kondang tersebut, telah bertemu dengan pelaku kekerasan terhadap putri bungsunya, Dimas, di Jalan Semeru,Kecamatan/Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Sosok Isa Bajaj, Artis Maafkan Pelaku Dugaan Kasus Kekerasan Terhadap Putrinya: Tidak Sengaja
Dirinya mengaku telah mendengarkan penjelasan dari pelaku, terkait kronologi kejadian itu.
Sehingga, ia memilih menyelesaikan secara kekeluargaan.
“Kami saling memaafkan. Saya sudah mencabut laporan polisi terkait dengan dugaan kekerasan yang menimpa putri saya kemarin malam,” ujar Isa.
Isa percaya, jika kejadian tersebut murni ketidaksengajaan. Maka dari itu, ia khawatir, jika dugaan kekerasan terhadap putrinya menjadi suatu kejahatan yang disengaja.
“Mas Dimas tidak melihat putri saya dan putri saya tidak melihat mas Dimas sehingga terjadi tabrakan," ungkapnya.
"Saya sekeluarga memaafkan mas Dimas dan sebaliknya mas Dimas juga memaafkan. Kami percaya mas Dimas tidak sengaja menyakiti putri saya,” imbuhnya.
Disisi lain, Isa menyayangkan, area publik seperti Alun Alun Magetan minim pengawasan, dan tidak ada CCTV meski area publik.
“Tidak adanya CCTV di TKP menyebabkan lokasi sekitar menjadi gelap. Kedepan kejadian seperti ini jangan sampai dialami orang lain,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.