Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Ekonom Beber alasan Kripto Dapat Berikan Kekayaan Instan, Singgung Punya Prospek Masa Depan

Kekayaan tersebut berasal dari satu sumber yang digadang-gadang menjadi teknologi masa depan, yakni kripto

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Dosen Ekonomi UNAIR Dr Imron Mawardi SP MSi. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seringkali muncul orang-orang yang mendapat kekayaan dengan waktu yang cepat.

Kekayaan tersebut berasal dari satu sumber yang digadang-gadang menjadi teknologi masa depan, yakni kripto.

Hal tersebut pun tak luput dari sorotan Ekonom dari Unair sekaligus dosen ekonomi UNAIR Dr Imron Mawardi SP MSi. Katanya, kripto dapat memberikan kekayaan instan asalkan barangnya spesifik.

“Yang bentuknya cryptocurrency, ternyata banyak digunakan untuk instrumen investasi sehingga semakin diburu karena dianggap punya prospek masa depan dan harganya terus naik,” ungkap Dr Imron, Jumat (26/4/24).

Menurut Dr Imron, kripto sebenarnya sama dengan NFT (non-fungible token). Yang membedakan adalah NFT berbentuk lukisan/gambar, sedangkan kripto adalah mata uang/currency.

Baca juga: Nasib Pedagang Buah Jual Bola Mata karena Banyak Utang, Dipicu Investasi Gagal, Fakta Kelam Terkuak

“Kripto sebenarnya produk berbasis teknologi blockchain. Yang salah satunya, berupa currency yang disebut cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dsb. Ada lagi yang berupa gambar, lukisan dll yang disebut NFT/non-fungible token,” jelasnya.

Crypto atau cryptocurrency adalah mata uang virtual yang tidak terikat otoritas bank maupun pemerintahan. Kripto sendiri tak bisa berjalan tanpa dukungan teknologi blockchain.

Blockchain merupakan sebuah database publik yang mencatat transaksi yang terjadi, sehingga transaksi kripto bersifat transparan dan tidak dapat dihapus.

“Teknologi blockchain dapat digunakan untuk membuat buku besar atau database yang tidak dapat diubah untuk melacak pesanan, pembayaran, akun, dan transaksi lainnya,” tambahnya.

Pada dasarnya, lanjut dia, konsep kripto tak luput dari konsep dasar ekonomi supply and demand. Jadi, semakin tinggi demand (kebutuhan) akan suatu barang, maka nilai atau harganya juga semakin tinggi.

Untuk kripto seperti Bitcoin, kata Imron, dibutuhkan mining untuk menciptakan atau menghasilkan kripto baru dengan jumlah terbatas.

“Jika yang membutuhkan banyak, maka harganya akan naik karena jumlahnya terbatas.”

Yang membuat kripto menjadi tidak seimbang nilainya adalah karena banyak orang menganggap cryptocurrency sebagai instrumen investasi masa depan. Kripto seharusnya hanya sebagai alat mata uang saja.

“Hanya saja, karena belum semua negara dan perusahaan menerima pembayaran crypto, maka harganya menjadi tidak standar. Isu sangat mempengaruhi harga crypto. Seperti ketika Elon Musk meng-endorse Bitcoin, harganya terus naik,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved