Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengemudi Toyota Rush Hajar Sopir Catering karena Ngamuk Disalip, Si Anggota TNI Pergi usai Direkam

Tengah viral di media sosial aksi pengemudi Toyota Rush hajar sopir catering. Pengemudi mobil Toyota Rush dengan Plat F 1583 IK itu anggota TNI

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
X @Heraloebss
Pengemudi Toyota Rush Hajar Sopir Catering karena Ngamuk Disalip, Sang Anggota TNI Pergi usai Direkam 

TRIBUNJATIM.VOM - Tengah viral di media sosial aksi pengemudi Toyota Rush hajar sopir catering.

Pengemudi mobil Toyota Rush dengan Plat F 1583 IK itu ternyata anggota TNI.

Pelaku marah karena tak terima kendaraannya disalip sopir catering yang mengemudikan Daihatsu Granmax.

Peristiwa ini disebut terjadi di Bogor.

Peristiwa ini viral di media sosial X seusai diunggah akun @Heraloebss, Selasa (30/4/2024) juga beredar di akun instagram @infocilengsiid, melansir dari TribunJambi.

Dalam unggahan tersebut tampak oknum berseragam TNI yang begitu kesal dengan sang supir mobil catering.

Keduanya sempat adu mulut hingga melakukan aksi saling dorong di pinggiran jalan.

Dengan masih mengenakan seragam, oknum berseragam TNI itu mendatangi supir catering yang berusia tampak jauh lebih muda.

Tangan oknum berseragam TNI itu tampak memegang kunci roda yang tampaknya digunakan untuk mengancam supir mobil catering.

“Nih beliau nih, ini buktinya nih sampai berdarah,” ucap perekam peristiwa itu.

Baca juga: Nasib Perwira TNI Aniaya Bocah 11 Tahun yang Bertengkar dengan Anaknya, Pak RT Ungkap Tabiat: Arogan

Terlihat bagian hidung supir catering sampai mengeluarkan darah usai dihajar oleh oknum berseragam TNI tersebut.

Sebelum pergi oknum berseragam TNI itu sempat melemparkan kunci roda pada mobil catering yang menyalipnya.

Insiden itu ramai komentar warganet. Ada yang menyayangkan arogansinya, namun ada juga yang meragukan pria itu benar-benar masih bertugas di TNI karena sudah terlihat tua.

@fajarauliakurniawan: Arogansimu gak mencerminkan seragammu pak, banyak model yg begini di jalur cileungsi jonggol

@romlihermawan20: Bawa kejalur hukum,,perkarakan sampe tuntas...syukur2 dipecat...cileungsi bnyak kok mentang2 aparat bawa kendaraan sudah seperti jalan milik pribadi AROGANSI tidak mencerminkan sebagai abdi NEGARA

Baca juga: Pengemudi Mobilio Rugi Rp 11,6 Juta karena Parkir di Pinggir Jalan, 4 Roda Hilang, ini Kata Honda

@bayukusumadewa: JANGAN MAU DISELESAIKAN SECARA KEKELUARGAAN KARENA LU BUKAN KELUARGA DIA!!!

@indrayuniarti: Itu masih berfungsikah dah tuwir gitu ?

@chan.egas: Pangkat cere banyak gaya

@manurungsan: Lah iya pa rt perumahan gua

Sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait peristiwa ini dari pihak yang berseteru maupun terkait.

Sebelumnya, kasus pengemudi Toyota Yaris kabur setelah tabrak lari menjadi berita viral.

Diketahui, peristiwa ini terjadi pada Selasa (16/4/2024).

Pelakunya berinisial MH, seorang remaja berusia 16 tahun.

Awalnya, MH hendak membeli makan dengan mengendarai mobil Toyota Yaris bernomor polisi B 1972 UMG tersebut.

Ia berangkat dari kediamannya di daerah Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Suwandi menjelaskan, MH awalnya menyerempet pengendara motor di sekitar kawasan tersebut.

Namun karena melihat kemarahan korban, MH panik hingga kembali melajukan mobilnya.

"Si anak mobil Yaris dia turun mau tanggung jawab, tapi pihak motor marah-marah gebrak-gebrakin mobil," ungkap Suwandi, dikutip dari TribunJakarta, Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Pengemudi Yaris Kabur setelah Tabrak Belasan Kendaraan, Endingnya Cuma Ditilang, Warga Ngamuk: Bakar

Berdasar kronologi yang disampaikan, MH saat itu kabur keluar kawasan Harapan Indah.

Ia lalu melintas ke arah Jalan Sultan Agung menuju Kranji, Bekasi Barat.

Namun nasib apes kembali dialami MH saat berada di daerah Kranji untuk menghindari kejaran.

Lagi-lagi, remaja tersebut menyerempet dua unit sepeda motor.

Peristiwa ini pun membuat MH semakin panik lantaran jumlah massa yang mengejarnya juga semakin banyak.

"(MH) lari ke arah Stasiun Bekasi, di sini nyerempet lagi dua motor, terus dia lari sampai ke Rawa Semut di TL (lampu merah) DPRD nyerempet lagi dua motor," jelas Suwandi.

Baca juga: Pantas Bengkel Minta Rp 200 Ribu? Pengemudi Ertiga Ternyata Tak Cuma Ganti Ban Serep, Saksi: Bersih

MH terus memacu mobilnya untuk menghindari kejaran warga. Saat itu, ia mengarah ke arah Bendung Bekasi untuk masuk ke Tol Becakayu via Margajaya Bekasi Selatan.

Di lokasi ini, Toyota Yaris putih yang dikendarai MH lagi-lagi menyerempet kurang lebih lima kendaraan roda dua dan dua unit mobil.

Total, ada belasan kendaraan ditabrak oleh anak di bawah umur tersebut.

MH pun lalu diamankan setelah diadang massa di Tol Becakayu via Margajaya Bekasi Selatan itu.

Suwandi menyebut, MH belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) lantaran masih di bawah umur.

Tak ada korban jiwa atas peristiwa ini, namun kerugian materil dialami oleh para korban karena kendaraannya rusak.

Kendati begitu, pihak orang tua MH bersedia untuk bertanggung jawab.

Suwandi menjelaskan, kasus tabrak lari remaja di bawah umur ini kini sudah berakhir secara damai.

Orang tua MH datang ke Polres Metro Bekasi Kota dan membuat surat pernyataan.

Orangtua MH juga telah berjanji untuk mengganti rugi seluruh kerusakan yang ditimbulkan. 

"Dari anak itu ada bapaknya dan ibunya, datang untuk mediasi di polres sehingga kendaraan yang rusak diganti rugi semuanya," tegas dia. 

Baca juga: Anggota Polres Pacitan Jadi Korban Tabrak Lari Viral di Media Sosial, Begini Kondisi Korban

Polisi pun mengungkapkan alasan pihaknya hanya memberikan sanksi tilang kepada remaja tersebut.

"Tindakan kepolisian melakukan penilangan karena enggak punya SIM (masih di bawah umur)," kata Suwandhi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Pengemudi Ertiga Kesal Ganti Ban Serep Bayar Rp200 Ribu, RT Kuak Kronologi Sebenarnya, Montir: Berat

Pengemudi mobil tersebut telah dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota. Wandi menuturkan kasus tabrak lari ini telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Wandi mengatakan anak tersebut datang bersama kedua orangtuanya.

"Datang untuk mediasi di Polres sehingga (pemilik) para mobil yang rusak diganti rugi semuanya dan beres," ucap Wandi.

Wandi mengungkapkan kedua orangtua pelaku juga membuat surat pernyataan kepada polisi untuk mengawasi dan membina MH.

"Permohonan orangtua membuat surat bertanggung jawab untuk mengawasi membina anaknya di bawah umur untuk tidak mengulang lagi, MH diserahkan kepada orangtuanya," jelasnya.

Wandi memastikan tidak ada indikasi pelaku dalam pengaruh minuman beralkohol (minol) saat menabrak belasan kendaraan itu.

"Enggak ada, murni panik karena digebrak tadi, dia keluar mau nyari makan malam," kata Wandi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved