Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Heran, Nenek Sebatang Kara Tak Lancar Pakai Ponsel Dituduh Judi Online, Bansos dan BPJS Dicoret

Akibat pencoretan itu, nenek tersebut tak bisa menggunakan layanan BPJS dan bansos. Anak sang nenek menyebut jika ibunya tak bisa menggunakan ponsel.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/M Elgana Mubarokah
DICORET - Ilustrasi judi online. Nasib nenek sebatang kara dicoret dari BPJS dan bansos sembako usai rekeningnya dituduh terdapat aliran transaksi judi online. 

TRIBUNJATIM.COM - Bantuan sosial (bansos) milik nenek sebatang kara usia 61 tahun dicoret usai rekeningnya terindikasi digunakan judi online.

Bansos merupakan singkatan Bantuan Sosial yakni program bantuan dari pemerintah yang diberikan untuk masyarakat kurang mampu atau terdampak situasi tertentu.

Akibat pencoretan itu, nenek tersebut tak bisa menggunakan layanan BPJS dan bansos.

Anak sang nenek menyebut jika ibunya tak bisa menggunakan ponsel.

Diketahui, nenek itu tinggal sendiri dalam satu Kartu Keluarga (KK).

Sedangkan KK dari anak-anaknya sudah pisah semua.

Baca juga: Rusak Pagar Lahannya, Nenek Tolak di Bondowoso Pilih Laporkan Tetangganya ke Polisi

Peristiwa itu terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Nenek tersebut kemudian kehilangan hak atas BPJS gratis dan bantuan sosial lainnya.

Terkait hal tersebut, anak nenek ini yang meminta identitasnya disamarkan dengan nama Asriani lantas mengadu ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Takalar.

"Masa iya judi online, padahal ini nenek-nenek kasihan," ujar Asriani kepada petugas bidang Fakir Miskin saat menyampaikan keluhannya.

Tak hanya BPJS gratis yang dihentikan, bantuan sembako dari pemerintah juga dicabut.

Asriani mengatakan, bantuan untuk periode Juli hingga September 2025 tidak diberikan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

"Kami baru tahu sekarang saat ibu mau berobat, ternyata BPJS-nya sudah tidak aktif," katanya. Tak bisa pakai ponsel Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) milik Kementerian Sosial, penghentian bantuan sosial tersebut ternyata sudah berlaku sejak Maret 2025.

Sang nenek saat ini tinggal seorang diri dalam satu kartu keluarga (KK) karena anak-anaknya telah memiliki KK masing-masing.

Asriani mengaku heran dan menilai tidak masuk akal jika ibunya dituduh melakukan transaksi judi online.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved