Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rencana Hari Bahagia Ahmad Buyar, Didatangi Polisi Imbas Rekaman CCTV di Hotel, Dorong Koper

Rencana hari bahagia Ahmad gelar resepsi pernikahan buyar, rekaman CCTV di hotel kuak kejahatannya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
Ahmad dan korban Rini Mariany yang jasadnya dimasukkan dalam koper, keduanya terekam CCTV 

"Ya, pelaku kami tangkap di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5/2024) kemarin," kata Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran, Kamis (2/5/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Gurnald mengungkapkan, tersangka ditangkap di rumah istrinya di Palembang.

Hasil keterangan, pelaku hendak menggelar resepsi pernikahan.

"Tersangka baru menikah, ijab qabul di bulan Maret dan rencana tanggal 5 Mei besok mau resepsi."

"Makanya dia ke Palembang mau melaksanakan resepsi," kata Gurnald.

Hal itu juga, kata Gurnald, menjadi motif pelaku membunuh korban.

Lantaran, pelaku butuh uang untuk biaya resepsi pernikahannya.

"Iya, itu kan disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Bahwa pelaku bawa kabur uang yang hendak disetor ke bank oleh korban," kata Gurnald.

Terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita Rini Mariany yang jasadnya ditemukan di dalam koper hitam di semak-semak rerumputan di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan
Terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita Rini Mariany yang jasadnya ditemukan di dalam koper hitam di semak-semak rerumputan di Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan (ISTIMEWA)

Sementara itu, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menilai, cuma ada dua motif yang melatarbelakangi aksi pelaku sedemikian rupa.

Pertama, Reza menilai, pelaku melakukan hal keji tersebut lantaran memiliki rasa emosional tertentu kepada korban.

"Berarti antara pelaku dan korban ada muatan negatif tertentu. Entah itu amarah, dendam, sakit hati, cemburu, atau perasaan negatif lainnya," tuturnya dalam program 'Kompas Malam' di kanal YouTube KOMPASTV, seperti dikutip pada Kamis (2/5/2024).

Kedua, Reza mengatakan, adanya motif instrumental antara AARN dan RM.

Adapun maksud dari motif instrumental adalah pelaku ingin untuk mendapatkan manfaat tertentu dari korban.

Kendati demikian, Reza belum dapat mengetahui terkait niatan pelaku terhadap korban, yaitu apakah memang ingin membunuh atau melakukan penganiayaan.

Sehingga, sambungnya, kepolisian perlu untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait hal tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved