Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ato Nangis Rumahnya Dulu Reyot Kini Megah Usai Direnovasi Haji Isep: Saya Tidak Pernah Mimpi Punya

Sambil terus menangis, Ato memeluk Haji Isep, sosok dermawan yang membangunkan rumah layak huni untuknya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Ato nangis sujud syukur saat rumahnya direnovasi Haji Isep Dadang Sukmana 

TRIBUNJATIM.COM - Ato (51) seketika menangis kala melihat rumahnya yang dulu reyot kini megah usai direnovasi Haji Isep.

Tak hanya merenovasi, Haji Isep bahkan juga mengisi rumah baru Ato tersebut dengan berbagai perabot.

Ato langsung sujud syukur dan tidak pernah bermimipi rumahnya bakal tak reyot lagi.

Diketahui, setelah beberapa pekan pengerjaan, rumah Ato akhirnya selesai dibuat.

Tangis Ato pun pecah saat melihat rumahnya yang kini sudah layak huni.

Warga Kampung Mekarjaya, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tersebut langsung bersujud dan tak henti-hentinya mengucap syukur.

Sambil terus menangis, Ato memeluk Haji Isep Dadang Sukmana, dermawan yang membangunkan rumah yang layak huni untuknya.

Tangis Ato semakin tak tertahan karena Haji Isep ternyata juga memberinya alat masak, kasur, lemari, dan berbagai kebutuhan rumah lainnya.

Ato mengaku, tidak menyangka dirinya akan mendapatkan rumah layak huni yang menurutnya sangat megah.

"Bangga sekali rasanya mempunyai rumah seperti ini. Saya sangat-sangat bangga," kata Ato saat penyerahan rumah barunya oleh Haji Isep pada Rabu (1/5/2024).

"Saya tidak pernah mimpi mempunyai rumah semegah ini. Saya juga bangga terhadap yang membuatkan saya rumah seperti ini," imbuhnya.

"Beribu-ribu terima kasih kepada Bapak Haji Isep yang telah membangunkan saya rumah sebesar ini," ucap Ato haru.

Ato berjanji akan bekerja lebih giat untuk menghidupi kedua anaknya.

"Belum pernah mempunyai rumah sebesar, semegah ini. Belum pernah saya," kata Ato.

Baca juga: Sosok dan Sumber Uang Haji Isep, Bantu Renovasi Rumah Reyot Ato Tapi Lupa Habis Berapa: Halal

Di tempat yang sama, Haji Isep juga terlihat tak kuasa menahan tangisnya.

Haji Isep Dadang Sukmana ikut bahagia karena rumah Ato yang dulunya reyot berubah menjadi megah.

Ia mengaku turut merasakan kebahagiaan saat melihat Ato yang sudah tidak lagi menghuni rumah yang bobrok.

"Hari ini alhamdulillah rumahnya sudah selesai," ujar Haji Isep.

"Karena itu langsung hari ini juga saya serahkan kunci rumah dan rumahnya serta semua isinya buat Bapak Ato," tambahnya.

Ato bersama dengan dua anaknya tinggal di gubuk nyaris roboh
Ato bersama dengan dua anaknya tinggal di gubuk nyaris roboh (Tribun Jabar)

Selama pembangunan rumah, Ato dan kedua anaknya dibawa oleh Haji Isep menginap di hotelnya di Jampangkulon.

Sekitar dua minggu, Ato menginap di hotel dan juga dibawa jalan-jalan oleh Haji Isep.

"Alhamdulillah setelah dibongkar rumahnya, Bapak Ato saya langsung bawa ke rumah dan ditempatkan di hotel."

"Saya juga bawa jalan-jalan, makan di restoran."

"Alhamdulillah bisa bawa makan-makan, biar mereka, Pak Ato bahagia sama anak-anaknya," ujar Haji Isep.

Baca juga: Dulu Istri Pamit Jadi TKW, Kini Ato Pasrah Rawat Dua Anaknya di Gubuk Reyot, Nasib Istri?

Haji Isep mengaku tidak menghitung berapa pengeluarannya untuk pembangunan rumah Ato.

Ia menganggap dirinya tak mengeluarkan uang untuk merenovasi rumah Ato.

"Saya tidak akan membicarakan habis berapa, habis berapa, karena ini saya akan lupakan."

"Anggap saja tidak ada mengeluarkan uang. Jadi saya tidak akan ingat-ingat bahwa saya habis sekian," kata Haji Isep.

Penampakan rumah baru Ato yang dibangun dermawan Haji Isep Dadang Sukmana
Penampakan rumah baru Ato yang dibangun dermawan Haji Isep Dadang Sukmana

Diketahui, sudah sekitar 15 tahun Ato menempati rumah bak gubuk peninggalan ayahnya tersebut.

Di rumah itu, Ato tinggal bersama dua anaknya, yang perempuan S (12), dan yang laki-laki A (10).

Ato mengaku tidak mampu membangun rumah yang layak untuk dihuni bersama dua anaknya.

Terlebih S tidak normal seperti anak pada umumnya.

Sedangkan A saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar.

Ato pun terlihat pasrah dengan keadaan.

Dia tak tahu nasibnya ke depan, terlebih untuk masa depan kedua anaknya.

"Saya sebenarnya banyak keresahan. Satu, kalau di musim hujan itu sudah tidak ada tempat untuk tidur."

"Susah lah sana sini sudah bocor, gentingnya sudah rapuh," kata Ato, Kamis (18/4/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

"Banyak kurang, aktivitas banyak enggak jalan, enggak bisa usaha dikarenakan saya momong anak saya masih kecil."

"Kerja enggak bisa jauh. Saya paling ngebun dikit-dikit, daripada banyak stres memikirkan nasib seperti saya ini," ucap Ato.

Ia mengaku, saat musim hujan harus tidur berdempetan bersama dua anaknya karena atap rumah bocor.

Terlebih saat terjadi angin kencang, ia merasakan waswas rumahnya akan ambruk.

"Di samping sudah pada disangga pakai bambu. Terus mau tidur susah kalau hujan, di sini bocor, di sana bocor, saya tidur bertiga numpuk paling."

"Terus mau keluar juga susah, takutnya kalau ada angin ambruk," kata Ato sambil menangis.

Kisah Ato itu pun viral di media sosial.

Sejak saat itu, Ato mendapat bantuan dari Haji Isep Dadang Sukmana, pengusaha yang bersedia membuatkan rumah untuk dirinya.

Pengusaha asal Sukabumi tersebut merenovasi rumah karena dirinya prihatin dengan kehidupan Ato.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved