Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Ponorogo 2024

Reaksi Kang Giri Soal Mitos Tak Ada Bupati di Ponorogo sampai 2 Periode : Sejarah Jangan Dipenggal

Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada)  kembali mencuat mitos bahwa Bupati Ponorogo tidak bisa menjabat selama 2 periode

|
istimewa
Jawaban Bupati Ponorogo Kang Giri soal mitos bupati di Ponorogo jarang dua periode 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada)  kembali mencuat mitos bahwa Bupati Ponorogo tidak bisa menjabat selama 2 periode.

Mitos tersebut mencuat, lantaran sejak Pilkada langsung 2005, incumbent tidak pernah menang ketika macung kembali menjadi calon bupati (cabup).

Seperti Bupati Muhadi (2005-2010) harus kalah saat macung Pilkda 2010.

Saat itu, Muhadi dikalahkan oleh wakilnya Amin (Wabup 2005-2010).

Tidak berhenti disitu, Bupati Amin (2010-2015) juga dikalahkan oleh pendatang batu, Bupati Ipong Muchlissoni (2016-2021). Lalu Iping Muchlissoni sendiri dikalahkan Sugiri Sancoko (2021-2024).

Bagaimana dengan Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko?

“Kita bicara mitologi pendekatannya jangan diperpendek, Ponorogo ini hidup sudah ratusan tahun, kalau bicara pendekatan mitologi sepertinya dipetani  jauh kalau kita bicara sejarah,” ungkapnya, Sabtu (4/5/2024),

Kang Giri menjelaskan bahwa sejarah jangan dipenggal. Dimana Era reformasi dipenggal dengan era sebelumnya.

Era sejarah panjang jaman Markum Singodimedjo, Bupati Ponorogo 1994-2004) dan H. Soemadi, Bupati Ponorogo 1974-1984).

“Beliau-beliau 2 periode dan mampu menuntaskan Ponorogo jadi lebih baik saya pikir,” terangnya.

Ketika ditanya siap mematahkan mitos? Dia menjawab hal tersebut bukan mitos itu hanya sekedar dongeng belaka bagi orang tidak punya optimis, tapi pesimis. 

Baca juga: Sosok Pemuda di Bumi Reog Ramaikan Pilkada Ponorogo 2024, Daftar ke PKB Sebagai Bacawabup

“Saya yakin dengan cara komplit, bupati harus merakyat, Bupati harus inovasi,, Bupati harus membangun, Bupati harus ngopeni, Bupati harus memberikan teladan kami coba jawab dengan bunda Rita (Lisdyarita),” tegasnya.

Dia menyajini tidak ada mitos. Hanya dongeng belaka.

“saya yakin kita mampu memasukkan publik bersama-sama bisa merakyat tidak ada mitos, dalam agama apapun kita harus optimis dan mudah2an ke depan Ponorogo menjadi lebih baik,” tegasnya  . 

Daftar ke PKB

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved