Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Respons Gerindra soal Artis Jadi Menteri Prabowo, Nama Raffi Ahmad & Ahmad Dhani Disinggung: Usulan

Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani disebut-sebut akan menjadi menteri presiden terpilih Prabowo Subianto. Ini respons Gerindra.

Editor: Olga Mardianita
Instagram.com
Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani disebut-sebut menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Benarkah? 

Dasco pun mengaku bingung akan hal tersebut.

"Saya pikir itu juga merupakan masukan aspirasi karena yang beredar ada penambahan kementerian ini itu," ujarnya.

Namun ia memastikan, saat ini Prabowo justru lebih fokus untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye.

Baca juga: Sejumlah Tokoh dari Jawa Timur Berpotensi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah hingga Emil Dardak

Ahmad Dhani
Ahmad Dhani (KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG)

Pemborosan

Rencana Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menambah jumlah anggota kabinet dari 34 kursi menjadi 40 kursi, dinilai sangat tidak beralasan.

Meski penyebabnya adalah karena Indonesia negara besar dan memiliki tantangan yang cukup banyak, namun alasan itu dianggap terlalu dipaksakan.

Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Fauzi alias Ray Rangkuti.

Menurut Ray Rangkuti, alasan tersebut sama sekali tidak mendapat basis rujukan yang kuat.

“Oleh karena itu, rencana tersebut sangat patut ditolak dengan alasan yang jauh lebih kuat,” ujar Ray dari keterangannya pada Kamis (9/5/2024).

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Indonesia selama ini memang cukup berat, sehingga alasan tersebut sulit diterima dengan baik.

Meski demikian, di era Prabowo-Gibran mereka justru akan menambah jumlah anggota kabinet, yang tentunya akan membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)z

“Akan sangat mengkhawatirkan jika karena alasan tantangan berat, maka jumlah ditambah. Besok lusa, alasan yang sama bisa dipakai untuk tujuan menambah jumlah kabinet maka sulit membayangkan kapan solusi seperti akan berakhir,” jelasnya.

Ray berkata, alasan karena negara Indonesia besar dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, juga tidak dapat dibenarkan.

Saat era Jokowi dua periode, jumlah penduduk Indonesia juga besar, tapi tak pernah ada solusi akan menambah jumlah kursi kabinet.

Baca juga: Sosok Eko Patrio, Artis Sekaligus Politisi Disebut Jadi Calon Menteri Prabowo, Kekayaan Rp131 M

Didampingi Gibran Rakabuming Raka, Prabowo sampaikan pidato perdana sebagai Presiden RI terpilih
Didampingi Gibran Rakabuming Raka, Prabowo sampaikan pidato perdana sebagai Presiden RI terpilih (YouTube Kompas.com)

“Alih-alih menambah, Jokowi malah menjanjikan akan membentuk kabinet yang ramping. Meski akhirnya, janji ini tak pernah ditepati oleh Jokowi,” ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved