Kecelakaan di Kediri, Truk Tabrak Truk dan Sasak Baliho hingga Ambruk, Polisi Lakukan Evakuasi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Terjadi kecelakaan di Kediri, Jawa Timur (Jatim) yang melibatkan dua truk, Selasa (14/5/2024).

Kecelakaan yang terjadi di kawasan Jalan Mastrip, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, tersebut, diakibatkan rem dari salah satu truk tidak berfungsi atau rem blong.

Akibatnya, truk yang mengalami rem blong menabrak truk lain dan baliho yang berada tak jauh dari lokasi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kediri, Iptu Budi Winariyanto membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk tersebut.

Menurut Iptu Budi, akibat tabrakan itu, baliho yang ada di lokasi juga ikut ambruk.

"Betul, ada kecelakaan truk menabrak truk tadi siang. Truk juga menabrak baliho hingga ambruk," kata Iptu Budi saat dikonfirmasi.

Iptu Budi menerangkan, kejadian tersebut melibatkan truk berpelat nomor AG 8329 RT yang dikemudikan Sunoto (68) warga Kabupaten Tulungagung, dengan dump truk nopol S 9329 WF yang dikemudikan Sutekno (32) warga Jombang.

Mulanya, truck AG 8329 RT berjalan dari arah selatan ke utara.

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), ternyata kondisi rem tak berfungsi.

Sementara di depannya melaju dump truk berpelat nomor S 9329 WF.

"Truk terus melaju dan di depannya terdapat dump truk, karena posisi rem blong akhirnya tidak bisa mengurangi kecepatan truk yang di belakang ini. Jarak sudah terlalu dekat, akhirnya menabrak," papar Iptu Budi.

Tak hanya menabrak dump truk di depannya, saat hendak menepi, truk kembali menabrak baliho yang berada di kiri jalan.

Akibatnya baliho tersebut ambruk.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Maut Fortuner Masuk Jurang Kawasan Bromo, Baru Antar Pengantin, Evakuasi Dramatis

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sopir dua truk tersebut selamat.

Baliho yang ambruk ke jalan juga tidak mengenai pengguna jalan lain. 

"Setelah menerima laporan, kami langsung menuju ke lokasi untuk membantu evakuasi," ujarnya.