Partai Golkar Resmi Dukung Vinanda Prameswati sebagai Bakal Calon Wali Kota di Pilkada Kediri 2024

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - DPD Partai Golkar Kota Kediri telah menetapkan Vinanda Prameswati sebagai Bakal Calon Wali Kota Kediri dari Partai Golkar untuk Pilkada Kediri 2024.

"Dari aspirasi semua pengurus Golkar dan masyarakat, menghendaki Vinanda Prameswati karena memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi pemimpin di Kota Kediri," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri, Sudjono Teguh Widjaya, Selasa (14/5/2024).

Diharapkan, pencalonan Vinanda Prameswati dapat mewakili aspirasi milenial serta membawa perubahan Kota Kediri menjadi lebih baik dan lebih maju.

Sementara berkaitan dengan visi misi serta program kerja sebagai bakal calon wali kota sudah dimiliki, serta terus didiskusikan dan dirumuskan oleh Partai Golkar dan tim ahli dari aspirasi masyarakat, yang nantinya bakal disampaikan kepada publik.

"Jadi visi misi sudah ada, dan saat ini terus berkembang dari aspirasi masyarakat," tandasnya.

Vinanda Prameswati dinilai merupakan kader terbaik Partai Golkar, serta menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri.

Saat ini, Partai Golkar terus berkoordinasi dengan Partai Demokrat Kota Kediri yang juga mengusung Vinanda Prameswati sebagai Bakal Calon Wali Kota Kediri.

Dengan persetujuan kedua parpol, Vinanda Prameswati tinggal mematangkan untuk memilih bakal calon wakil wali kota.

Setelah terpilih, pasangan bakal calon diajukan untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Golkar dan DPP Partai Demokrat.

Baca juga: Pilkada Kota Batu 2024 Tanpa Calon Independen, Ada 1 Orang Sempat Datang Jelang Penutupan

Pada pemilu lalu, Partai Golkar Kota Kediri mendapatkan 5 kursi dan Partai Demokrat 2 kursi di DPRD Kota Kediri.

Koalisi kedua parpol telah mencukupi untuk mengusung pasangan calon pada pilkada mendatang.

Dengan dipimpin figur milenial, diharapkan perekonomian di Kota Kediri menjadi lebih baik lagi, UMKM juga lebih maju, sehingga perekonomian masyarakat meningkat.

Sudjono mengaku tidak risau dengan berbagai macam isu di media sosial, karena merupakan bagian dari dinamika politik.