Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Bocah di Cirebon Depresi Gegara HP Ngaku Dapat Izin dari Anak, Pilu Arya sampai Kabur dari Rumah

Kisah bocah di Cirebon, Jawa Barat mengalami depresi akibat handphone dan sepeda dari hasil tabungannya dijual oleh orangtua menjadi viral di medsos.

|
Instagram.com via Tribunnews.com
Bocah di Cirebon depresi akibat handphone dan sepeda dari hasil tabungannya dijual oleh orangtua. 

TRIBUNJATIM.COM - Ibu dari bocah di Cirebon depresi gegara hp di Cirebon mengungkapkan cerita di balik apa yang terjadi pada putranya.

Uang dari penjualan ponsel ternyata digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pengobatan Arya.

Sang ibu mengaku tidak serta merta menjual barang-barang anaknya dan sudah mendapatkan izin dari anaknya.

Kisah bocah di Cirebon, Jawa Barat mengalami depresi akibat handphone dan sepeda dari hasil tabungannya dijual oleh orangtua menjadi viral di media sosial.

Kisah itu menjadi sorotan setelah diunggah oleh YouTuber Pratiwi Noviyanthi di kanal pribadinya pada Rabu (8/5/2024).

Bocah bernama Arya Randi Pratama (13) itu diduga depresi karena kecewa terhadap orang tuanya.

Sebab, ibunya menjual handphone milik Arya yang dibelinya sendiri dari hasil menabung karena terpaksa oleh keadaan ekonomi.

Arya mengalami depresi dengan gejala mudah marah hingga mengamuk dan merusak barang-barang di dalam rumah.

Baca juga: VIRAL Perjuangan Bocah SMP di Kediri Rawat Kedua Orangtua yang Sakit Stroke, Kini Dapat Bantuan

Kronologi

Kejadian ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

Saat itu, Arya baru dua bulan duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT di Kampung Gunungsari Bedeng RT 4 RW 7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Ajat Supriadi.

"Arya itu sebenarnya normal, tapi peristiwa itu terjadi ketika Arya memasuki kelas VI, waktu itu baru dua bulan-lah tiba-tiba kehilangan HP dari jerih payahnya sendiri," ujar Ajat.

Kata Ajat, Arya mengumpulkan uang dari kotak amal di masjid setiap hari Jumat dan setelah beberapa bulan, ia berhasil membeli handphone sendiri.

"Namun, kebahagiaan Arya tidak berlangsung lama. HP yang sudah ia beli itu dijual oleh orang tuanya, membuat Arya mulai terganggu pola pikirnya dan malas bersekolah," ucapnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved